Senin 21 Sep 2015 05:23 WIB

Kuota Haji Tahun Depan Tambah 20 Ribu

Haji
Haji

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH --- Pemerintah Indonesia mendapatkan tambahan kuota 20 ribu orang untuk musim haji tahun depan. Tambahan kuota tersebut merupakan komitmen Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Agama yang juga Amirul Haj Lukman Hakim Saifuddin.

“Tadi pagi Menteri Haji Arab Saudi menelepon, katanya Indonesia tahun depan mendapat tambahan 20 ribu jamaah,” kata Menag pada acara Malam Ta’aruf Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Makkah, Ahad (20/9) malam. 

Wartawan Republika di Tanah Suci, EH Ismail melaporkan, tambahan kuota haji 20 ribu tersebut merupakan akumulasi dari komitmen Raja Salman bin Abdul Azis dan Menteri Urusan Haji Bandar Hajjar. Saat Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi beberapa waktu lalu, Raja Salman menyatakan, Indonesia akan mendapatkan tambahan 10 ribu kuota haji pada tahun depan. Menurut Menag, kuota tersebut bertambah lagi saat Menteri Haji Arab Saudi menelepon Amirul Haj pada Ahad pagi. 

“Jadi totalnya mendapat 20 ribu tambahan,” ujar Menag.

Pada musim haji tahun ini, kata Amirul Haj, sebenarnya Indonesia memperoleh kuota tambahan 10 ribu yang diperoleh tepat sepekan menjelang pemberangkatan terakhir jamaah haji dari Tanah Air. Dengan mempertimbangkan masa yang pendek, Indonesia tidak menyanggupi adanya penambahan kuota tersebut.

Alasannya, pemerintah tidak mempunyai cukup waktu untuk melakukan kontrak pemondokan, katering, dan transportasi jamaah haji selama di Tanah Suci. Akhirnya, Menag pun meminta kuota tambahan itu digabung tahun depan yang kemudian disetujui oleh Arab Saudi.

Dalam pernyataan kepada pers Arab Saudi, Menteri Bandar Hajjar mengatakan, Pemerintah Arab Saudi akan memperbesar kuota jamaah haji pada musim haji tahun depan. Penambahan menyusul hampir selesaianya proyek pembangunan perluasan Masjidil Haram.

Bandar Hajjar pun memastikan, tahun ini menjadi musim terakhir pemberlakuan pengurangan kuota jamaah haji. “Mulai musim haji berikutnya, jumlah jamaah haji akan ditambah menjadi lima juta, hingga kemudian menjadi 30 juta dalam jangka waktu lima tahun ke depan,” kata Bandar, seperti dikutip Arab News.

Tahun ini, Indonesia mendapatkan kuota haji sebesar 168.800 orang yang terdiri dari 155.200 haji reguler dan 13.600 haji khusus. Sejak 2013, seperti negara-negara lainnya, kuota haji Indonesia mendapatkan pemotongan sebesar 20 persen karena ada proyek perluasan Masjidil Haram. Dengan tidak adanya pemotongan kuota pada tahun depan, kuota haji normal Indonesia diperkirakan sebanyak 211 ribu orang. Jika ditambah dengan komitmen penambahan kuota 20 ribu, maka total jamaah haji Tanah Air bisa mencapai 231 ribu orang.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement