Selasa 22 Sep 2015 08:05 WIB

Jamaah Tarwiyah Risti Rawan Tumbang di Arafah

 Jamaah calon haji (ilustrasi)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Jamaah calon haji (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: EH Ismail dari Tanah Suci

 

MAKKAH -- Pemerintah meminta kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) memperhatikan jamaah haji risiko tinggi (risti) yang mengikuti ibadah sunah tarwiyah.

Alasannya, jamaah tarwiyah risti akan mengalami kelelahan yang luar biasa sebelum menghadapi puncak haji wukuf di Padang Arafah.

“Jangan hanya karena punya pandangan tarwiyah adalah sunah yang perlu dilakukan saat haji, namun KBIH lalai memperhatikan jamaah risti,” kata Penanggung Jawab Satuan Operasional Arafah Nurul Badruttamam kepada Republika, di Makkah, Arab Saudi, Selasa (22/9) dinihari.

Berdasarkan pengalaman penyelenggaraan ibadah haji tahun-tahun sebelumnya, umumnya jamaah haji yang bertumbangan di Arafah adalah jamaah risti yang mengikuti tarwiyah sebelum ke Arafah.

Stamina dan kondisi kesehatan jamaah tarwiyah risti akan cepat menurun saat mengikuti proses tarwiyah. Apalagi, suhu udara panas di Makkah yang masuk dalam kategori ekstrem saat ini.

Nurul yang juga Kepala Daerah Kerja Bandara Jeddah-Madinah PPIH Arab Saudi menjelaskan, pemerintah tidak memprogramkan tarwiyah menjadi bagian dalam tahapan prosesi haji di Tanah Suci.

Selain karena pertimbangan kesehatan dan keselamatan jamaah, proses tarwiyah mengharuskan jamaah mengeluarkan uang tambahan yang cukup mahal.

Menurut penghitungan kasar kebutuhan penyewaan bus dan akomodasi jamaah tarwiyah, setiap jamaah setidaknya harus mengeluarkan uang sekitar 50 riyal Arab Saudi (SAR).

“Kenyataannya, jamaah harus mengeluarkan uang lebih dari itu. Ini kan bisa membuka peluang kecurigaan motif materi di balik pelaksanaan tarwiyah,” katanya menjelaskan.

Dia melanjutkan, pemerintah memang tidak melarang sekaligus tidak memfasilitasi jamaah tarwiyah. Artinya, tarwiyah menjadi pilihan mandiri bagi setiap jamaah haji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement