Oleh EH Ismail dari Makkah, Arab Saudi
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH --- Kilat dan angin kencang menerpa Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi, Selasa (22/9) malam. Belasan kilat menerangi langit di sekitar lokasi yang akan menjadi tempat prosesi puncak haji wukuf esok hari. Angin cukup kencang bercampur debu pasir juga menggoyangkan sejumlah tenda yang sudah diisi jamaah haji Tanah Air.
Sejumlah jamaah tampak memilih keluar dari tenda dan melihat-lihat kondisi di luar perkemahan mereka. Debu pasir tipis pun sedikit membatasi jarak pandang jamaah. Dari tenda misi haji Indonesia yang terletak di pintu masuk maktab-maktab jamaah haji Indonesia, barisan gunung batu di ujung jalan tak lagi terlihat.
Kepala Seksi Perlindungan dan Pengamanan Jamaah Satuan Operasional Arafah AKBP Jajang Hasan Basri segera mengajak tim untuk berkeliling mengunjungi maktab-maktab Indonesia sambil memberikan peringatan kepada jamaah.
“Cuaca di Padang Arafah sedang tidak menentu, jamaah diharap siaga dan apabila terjadi hujan jangan menginjak genangan air di sekitar tenda,” kata Jajang melalui pengeras suara.
Menurut Jajang, jaringan kabel yang digunakan untuk mengaliri listrik ke tenda-tenda jamaah berada di atas tanah di sekeliling perkemahan. Apabila saat hujan jamaah menginjak genangan air, dikhawatirkan bisa terjadi konsleting atau hubungan arus pendek yang bisa berdampak buruk.
Di maktab 34 dan 44, jamaah diselimuti kegelapan lantaran aliran listrik tidak tersedia di kedua blok perkemahan tersebut. Petugas nampak masih memperbaiki gardu listrik di maktab tersebut.