Rabu 23 Sep 2015 03:55 WIB

Tenda Roboh, Menteri Lukman Minta Jamaah Dipindahkan

Tenda jamaah haji di Padang Arafah, Makkah.
Foto: Boston.com
Tenda jamaah haji di Padang Arafah, Makkah.

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Ratna Puspita dari Makkah

Angin kencang merobohkan satu tenda jamaah haji Indonesia di Maktab 8, Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi, Selasa (22/9) malam. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin langsung memerintahkan 300 jamaah yang seharusnya menempati jamaah tersebut dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.

Lukman langsung menuju lokasi tenda yang roboh begitu tiba di Arafah. Tenda itu baru beberapa menit roboh sebelum Lukman tiba di Arafah. Angin kencang memang sempat melanda Arafah selama lima menit sekitar pukul ‎21.00 waktu Arab Saudi (WAS).

Tenda tersebut seharusnya untuk menampung 300 jamaah. ‎Namun, ‎tenda tersebut belum dihuni jamaah. Jamaah dari Kelompok terbang (Kloter) Jakarta-Bekasi (JKS) 12 masih dalam perjalanan menuju Arafah. "Kapan tenda itu bisa diperbaiki?" tanya Lukman kepada perwakilan Muassasah Asia Tenggara.

Perwakilan Muassasah itu menyatakan tidak berani mendirikan tenda karena khawatir akan roboh. Dia menawarkan opsi jamaah dipindah ke tenda Muassasah, tenda yang berfungsi sebagai Kantor Maktab 8, dan tenda mushala Maktab 9.

Lukman langsung menuju tenda Muassasah yang kondisinya jauh lebih baik. Bahan tenda terbuat dari terpal, bukan kain. Rangka tenda juga dipasang lebih kuat dibandingkan tenda jamaah. Tenda Muassasah setara dengan tenda untuk jamaah haji khusus.

‎Tenda Muassasah dapat menampung hingga 150 jamaah. Lukman memerintahkan Kepala Satuan Operasi Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) Letnan Kolonel Caj Abu Haris agar jamaah yang sudah datang ditempatkan di Mushala Maktab 9 dan Kantor Maktab 8.

"Tempatkan dulu.  Kalau tidak muat baru ditempatkan di Tenda Muassasah, kondisi tenda itu lebih baik," kata Lukman.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil mengatakan petugas membutuhkan waktu 15 menit untuk mempersiapkan tenda Muassasah bagi jamaah haji Indonesia. ‎"Nanti yang baru datang saja dipindahkan ke tenda Muassasah," ujarnya.

Abu Haris menyatakan dia sudah mengumpulkan kepala rombongan dan ketua regu untuk memudahkan mobilisasi jamaah. Sekarang ini, seluruh jamaah sudah ditempatkan di mushala dan kantor maktab. "Mereka juga sedang dibagikan makan. Kalau sudah makan, kami akan tata lagi," ujar dia.

Kepala Daerah Kerja Bandara Madinah-Jeddah PPIH Arab Saudi Nurul Badrutaman melaporkan kepada Lukman ada dua tenda di Maktab 36 dan 42‎ yang juga roboh karena angin kencang. "Sekarang masih dalam penanganan petugas," kata dia.

Pantauan Republika, setelah angin kencang sekitar pukul 21.00 waktu setempat, cuaca di Arafah berangsur membaik. Langit tidak lagi tertutup awan hitam. Bulan juga mulai terlihat.

Sementara jamaah dari Kloter JKS 12 memanfaatkan momentum ini ‎untuk menyapa Lukman. "Pak, ke sini donk, Pak. Foto bareng," ujar ibu-ibu yang berkumpul di tenda.

Para ibu itu juga mengatakan kepada Lukman bahwa mereka sudah tidak lelah. "Tapi, kalau lapar masih, pak," ujar dia. Rombongan di tenda lain tidak mau kalah berebut perhatian Lukman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement