Rabu 23 Sep 2015 17:03 WIB

Wukuf Saatnya Berdiam

Wukuf di Arafah
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Wukuf di Arafah

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ratna Puspita dari Tanah Suci

MAKKAH -- Dua juta jamaah dari seluruh dunia melakukan prosesi wukuf di Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi, Rabu (23/9). Pada prosesi ini, jamaah harus memanfaatkannya untuk berdiam, bermunajat, dan perenungan sehingga mengetahui jati diri kemanusiaannya.

"Haji adalah Arafah," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ketika memberikan sambutan pada prosesi wukuf di Padang Arafah, Rabu (23/9).

Lukman menyatakan wukuf di Arafah menjadi momentum berdiam dan merenung jati diri kemanusiaan. Dengan demikian, jamaah dapat memahami fungsi kekhalifahan di atas muka bumi ini sekaligus fungsi kehambaan di mata Allah Swt.

"Sudah sejauh apa yang sudah kita lakukan dalam usia sampai saat ini, itu hal penting untuk direnungkan dalam muhasabah untuk mawas diri. Melalui wukuf, kita mencapai puncak kearifan," kata dia.

Dia menambahkan, prosesi puncak haji ini menunjukkan jamaah sudah berada ‎pada dua pertiga perjalanan ibadah haji. Sebagian besar jamaah dapat melakukan wukuf di Padang Arafah, namun ada pula ‎yang harus dibadalhajikan atau safari wukuf.

Lukman berharap seluruh jamaah haji Indonesia mencapai haji mabrur. Kemabruran dapat terlihat lewat perilaku, tindakan, dan ucapan sekembalinya ke tanah air. Segala perilaku, tindakan, dan ucapan dapat lebih baik dari sebelumnya.

Wukuf merupakan napak tilas pertemuan Adam dan Hawa setelah berpisah begitu jauh dan lama. Adam dan Hawa terpisah karena keduanya diturunkan oleh Allah SWT dari surga ke dunia akibat dosa yang mereka perbuat.

Keduanya bertemu di Jabal Rahmah, lalu bertaubat dan berdoa sehingga mendapatkan ampunan dari Allah yang Maha Rahman dan Maha Rahim. ‎Karena itu, pada prosesi ini jamaah harus memanfaatkan untuk introspeksi diri atau bermuhasabah.

Dua juta jamaah haji dari seluruh dunia melakukan wukuf di Padang Ara‎fah, termasuk 154 ribu jamaah haji reguler dan 13 ribu jamaah haji khusus. Prosesi wukuf akan dimulai ‎dari tergelincirnya matahari atau memasuki waktu Zuhur pada 9 Zulhijjah.

Jamaah akan memulai prosesi wukuf dengan khutbah dari Rais Syuriah PB NU Masdar Farid Mas'udi yang berjudul Meneguhkan Kembali Islam Sebagai Agama Rahmat, Kedamaian bagi Semesta Alam.

Lalu, shalat berjamaah zuhur dan ashar jama' taqdim qashar. Selanjutnya, jamaah dapat melakukan prosesi bermunajat secara personal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement