REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri akan menyiapkan hotline untuk terus memberikan informasi bagi keluarga jamaah haji di Indonesia terkait peristiwa di Jalan Arab 204 Mina.
Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi dalam wawancara dengan sebuah televisi swasta nasional, Kamis sore (24/9) mengatakan pihaknya akan segera menyiapkan hotline yang bisa diakses oleh masyarakat.
Menlu juga mengatakan saat ini Kementerian Luar Negeri masih terus mengumpulkan informasi dan mendata bersama-sama dengan petugas haji Indonesia serta Amirul Hajj Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin untuk menilik lebih jauh apakah ada warga negara Indonesia yang meninggal dalam peristiwa itu.
Sementara itu Kepala Daerah Kerja Haji Makkah Arsyad Hidayat dalam keterangan pers di Makkah yang disiarkan langsung oleh Televisi Republik Indonesia, Kamis sore mengatakan peristiwa saling terinjak jemaah haji memang terjadi pada pagi hari pukul 07.30 waktu setempat.
"Peristiwa benar terjadi dan pukul 07.30 pagi, kemudian diduga peristiwa ini akibat adanya jemaah yang melakukan jumroh aqobah tiba-tiba terhenti di jalan itu dan yang di belakang mendorong, kemudian orang jatuh jadi korban, kepastian tim di lapangan turun ke TKP (lokasi) dan kirim ke rumah sakit, banyak korban dievakuasi ke rumah sakit tersebut," kata Arsyad.
Ditambahkannya,"berdasarkan info tim di lapangan ada satu korban. Kami sedang identifikasi, korban dari jemaah Indonesia sedang identifikasi termasuk kloter jamaah."
Dipaparkan Arsyad, lokasi terjadi peristiwa saling injak tersebut terjadi di Jalan 204 dan jalan itu bukan jalur yang biasa digunakan jamaah haji Indonesia. "Jalan 204 ini jalan yang tidak biasa digunakan jamaah Indonesia jalan yang biasa digunakan adalah Jalan King Fadh," katanya.
Ia mengatakan saat ini masih dilakukan penyisiran dan pendataan dan identifikasi oleh tim dari Indonesia. Keluarga jemaah haji asal Indonesia yang ingin mengetahui informasi yang ada dapat menghubungi hotline +966 543603154.