REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Konsulat Jenderal RI di Jeddah dan Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Riyadh tiba di Mina, Arab Saudi, untuk memeriksa keberadaan WNI yang turut menjadi korban terinjak-injak saat melakukan lempar Jumroh Aqobah pada Kamis pukul 07.00 waktu setempat.
Otoritas Pertahanan Arab Saudi melaporkan, hingga Kamis pukul 13.30 waktu setempat, korban tewas akibat insiden tersebut mencapai 310 orang dan lebih dari 400 orang terluka. KUAI Riyadh Sunarko mengatakan tim telah memeriksa sejumlah rumah sakit di Mina dan sampai saat ini belum ditemukan WNI yang menjadi korban insiden tersebut.
Sunarko menjelaskan bahwa insiden tersebut berawal di area tenda Mina saat jamaah haji menuju lokasi Jumroh Aqobah, lalu ada sekelompok orang yang tiba-tiba berhenti sehingga terjadi penumpukan dan desak-desakan. Sunarko menambahkan sebagian besar korban adalah jemaah dari Yaman, Mesir dan Afrika.
Sementara itu, menurut Kepala Humas Kementerian Agama Rudi Urip Subiyantoro, pada saat terjadi insiden bukan merupakan jadwal lempar jumroh bagi jemaah Indonesia. "Saat ini, tim kita di rumah sakit untuk menelusuri dan mencermati kepastian ada atau tidaknya korban (WNI)," kata dia.
Sekitar dua juta orang dari seluruh dunia, termasuk 155.200 orang kuota reguler tahun 2015 asal Indonesia, mendatangi Mekah, Arab Saudi, untuk menjalankan ibadah haji.