Sabtu 26 Sep 2015 01:12 WIB

Tragedi Mina, Pemerintah Diminta Evaluasi Pelayanan Haji

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Damanhuri Zuhri
Petugas merawat jamaah haji yang jadi korban insiden Mina.
Foto: Reuters
Petugas merawat jamaah haji yang jadi korban insiden Mina.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini mendesak Pemerintah untuk mengevaluasi penyelenggaraan haji 2015.

"Pemerintah Indonesia harus serius melakukan evaluasi penyelenggaraan haji 2015. Kami menemukan banyak jamaah Indonesia yang sakit termasuk Bu Ati dari Banjar yang tak dilayani dengan baik,” kata Jazuli saat  menyambangi korban Tragedi Mina di Rumah Sakit Mina Emergency, Saudi Arabia, Jumat (25/9).

Ia sangat prihatin karena tidak ada petugas satupun baik dari maktab maupun Kementerian Agama di Rumah Sakit Mina Emergency. "Saya  juga kecewa setelah menghubungi maktab dan daerah kerja (daker) tidak mendapat respon yang memuaskan."

Pemerintah Indonesia, terang Jazuli, baik Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan harus menempatkan petugas Indonesia di rumah sakit-rumah sakit di sekitar Mina dan Mudzalifah. ''Ini penting dilakukan,'' kata Jazuli menerangkan.

"Terutama  pada tanggal 9, 10, 11, 12, 13 Zulhijjah harus ada petugas Indonesia di rumah sakii-rumah sakit. Ini dilakukan untuk antisipasi jamaah yang sakit dan memudahkan kordinasi agar jamaah dilayani dengan baik," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement