REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) mencatat 17 anggotanya yang menunaikan ibadah haji dan menjadi anggota jamaah haji dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Persis diduga wafat akibat musibah Mina, Arab Saudi.
"Dari informasi yang disampaikan oleh pembimbing utama kami di sana (Arab Saudi) Ustaz Acep Saefudin, juga berdasarkan kesaksian jamaah yang melihat langsung dan selamat dari musibah di Mina, ada 17 anggota jamaah KBIH Persis yang diperkirakan meninggal dunia," kata Sekretaris Umum PP Persis H Irfan Safrudin di Bandung, Sabtu (26/9).
Menurut dia, ke-17 haji yang diduga meninggal dunia akibat tragedi Mina tersebut berasal dari Kloter 61 yang masuk dalam rombongan empat, delapan, dan sembilan. Ia menuturkan jumlah jamaah KBIH Persis yang berada di Kloter 61 mencapai 370 orang. "Total jumlah Kloter 61 itu sekitar 450 orang yang 370 orang diantaranta merupakan dari KBIH kami," kata dia.
Informasi yang didapatkan dari pembimbing utama PP Persis di Kloter 61 tersebut dapat membantu Kementerian Agama dan Pemerintah Arab Saudi untuk melakukan identifikasi terhadap 17 anggota jamaahnya yang diduga meninggal dunia.
"Kami yakin pemerintah lewat Kementerian Agama telah bekerja keras dalam kondisi cukup crowded di sana (Arab Saudi). Dan untuk membantu keluarga jamaah di sini, kami telah membuka call center dengan nomor 022 4220704 ext 12. Semua telepon dari para keluarga jamaah akan kami layani selama 24 jam," kata dia.