REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) menyatakan pengelolaan ibadah haji sebaiknya tidak hanya dikelola oleh Arab Saudi saja namun melibatkan pula banyak pihak.
"Pemerintah Arab Saudi memang seharusnya jangan tertutup terkait pengelolaan haji, karena ini bukan pariwisata tapi ritualitas umat Islam di dunia," kata Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Parmusi, Usamah Hisyam, dalam acara Milad Parmusi ke-16 di Jakarta, Sabtu.
Parmusi menginginkan Pemerintah Indonesia mengusulkan penataan pengelolaan haji yang tidak hanya dilakukan oleh Arab Saudi, tapi juga oleh negara-negara arab lain dan negara dengan populasi umat Islam besar.
"Akan lebih baik bila pemerintah memberikan desakan kepada Arab Saudi dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk membentuk sebuah komite haji internasional," ucap Usamah.
Komite tersebut diharapkan mampu memberikan pandangan agar pengelolaan haji bisa lebih baik melalui masukan dan pandangan dari berbagai pihak.