Ahad 27 Sep 2015 20:35 WIB

Kondisi Jenazah Insiden Mina Mulai Memburuk

Rep: Ratna Puspita/ Red: Indira Rezkisari
Jamaah haji menjadi korban insiden Mina pada Kamis (24/9).
Foto: AP
Jamaah haji menjadi korban insiden Mina pada Kamis (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengidentifikasi lagi 15 jamaah haji Indonesia yang menjadi korban peristiwa berdesak-desakkan di Jalan 204, Mina, Arab Saudi. Proses identifikasi dilakukan tiga hari pascakejadian atau pada Ahad (27/9) pagi waktu setempat.

Kepala Daerah Kerja Makkah PPIH Arab Saudi Arsyad Hidayat mengatakan kondisi jenazah yang berada di Pemulasaran Jenazah Al Muaisim sudah memburuk. Ada beberapa perubahan karena jenazah tersimpan di lemari berpendingin selama tiga hari.

Perubahan-perubahan itu seperti wajah yang lebam atau membiru, pembengkakan. "Tapi, masih mudah dikenali dan didentifikasi. Sangat berbeda dengan korban jatuhnya crane di Masjidil Haram," ujar dia, Ahad (27/9).

PPIH Arab Saudi sudah mengkonfirmasi 34 jamaah haji Indonesia menjadi korban peristiwa di Jalan 204, Mina. Kloter JKS 61 Embarkasi Jakarta-Bekasi menjadi kelompok dengan korban terbanyak, yaitu 16 orang.

Korban lainnya, enam jamaah dari Kloter SUB 48 Embarkasi Surabaya, lima jamaah dari Kloter BTH 14 Embarkasi Batam, dan dua jamaah dari Kloter UPG 10 Embarkasi Makassar. Juga, seorang dari Kloter BDJ 01 Embarkasi Banjarmasin, dua orang dari Kloter SOC 62 Embarkasi Solo, dan dua orang dari Kloter SUB 61 Embarkasi Surabaya.

Selain jamaah haji, PPIH Arab Saudi juga mengidentifikasi tiga pekerja asal Indonesia menjadi korban musibah itu. Tiga pekerja asal Indonesia itu juga sedang berhaji melalui Biro Travel Rajhi. n ratna puspita

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement