REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH - Ketua Dewan Direksi dari Kamar Dagang dan Industri Makkah , Maher Saleh Jamal mengatakan pengeluaran musim haji diperkirakan akan terus meningkat pada musim haji tahun depan. Peningkatan tersebut akan terus berlangsung sampai perluasan Masjid Suci di Makkah selesai.
"Tahun ini, sektor Haji dan Umrah mengalami kerugian akibat penurunan jumlah haji jamaah yang datang. Sektor yang paling terpengaruh seperti akomodasi, yang kini memiliki surplus 700.000 tempat tidur," jelas Jamal dikutip Arab News, Selasa (29/9).
Menurut Jamal, semua sektor yang terkait dengan haji telah menurun selama tiga tahun terakhir karena proyek perluasan Masjidil Haram.
Jamal mengatakan salah satu industri ekonomi utama di Makkah adalah sektor akomodasi. Investasi besar-besaran disektor tersebut telah dilakukan di kamar hotel, apartemen, dan bangunan perumahan.
Mengenai tingkat pengeluaran selama musim haji, ia mengatakan angka total biasanya mencapai SR 26 miliar per tahun, namun angka ini telah menurun sebesar 20 persen menjadi hanya SR 17 miliar sejak proyek perluasan masjid dimulai.