Selasa 29 Sep 2015 19:15 WIB

PPIH Tambah Tiga Personel Identifikasi Jenazah

Rep: ratna puspita/ Red: Taufik Rachman
Korban tragedi Mina tengah mendapat pertolongan
Korban tragedi Mina tengah mendapat pertolongan

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kembali menambah personel untuk mengidentifikasi jamaah haji Indonesia yang menjadi korban tragedi di Jalan 204, Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9) lalu. Tambahan tiga personel diharapkan bakal mempercepat proses identifikasi.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil mengatakan ada 12 personel dalam tim identifikasi. Ini untuk mengantisipasi lebih banyak korban yang didatangkan ke Pemulasaran Jenazah Al Muaisim.

"Mereka akan membawa ke sana korban-korban yang masih tersimpan di Mina dan sekitarnya. Kita sama-sama tahu bahwa korban cukup banyak dan proses mengenali itu terus berlangsung, baik dari Indonesia maupun negara lain," kata dia, Selasa (29/9).

Sebelumnya, tim identifikasi di Al Muaisim beranggotakan empat orang. Lalu, PPIH menambah lima personel sehingga ada sembilan orang yang mengidentifikasi jenazah di Al Muaisim. Sembilan personel itu bekerja dalam dua tim.

Jumlah personel yang lebih banyak diharapkan akan memudahkan proses identifikasi karena kondisi jenazah akan semakin sulit dikenali. Djamil menceritakan foto-foto yang dirilis sekarang ini diambil dua atau tiga hari pascakejadian di Jalan 204.

Kondisi jenazah sudah berubah sehingga sulit mengenali dengan foto yang termuat di Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) dan elektronik haji (e-hajj). "Karena itu yang paling menentukan adalah kroscek foto dengan identitas yang menempel di tubuh jamaah," ujar Djamil.

PPIH Arab Saudi berharap masyarakat bersabar dengan proses identifikasi ini. Djamil menyatakan pemerintah melakukan upaya untuk mendapatkan data yang akurat mengenai identitas jenazah yang tersimpan di Al Muaisim. "Kami tidak bisa hanya perkiraan," kata dia.

Hingga Selasa pukul 14.00 waktu Arab Saudi, jumlah jenazah yang teridentifikasi sebagai warga negara Indonesia sebanyak 42 orang. "Data ini belum berubah, terdiri dari 42 jamaah haji Indonesia dan empat mukimin atau pekerja Indonesia di Arab Saudi," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah PPIH Arab Saudi Arsyad Hidayat.

Menurut Arsyad, jumlah foto yang sudah dirilis oleh Pemulasaran Jenazah Al Muaisim sebanyak 1.200 jenazah. "Terakhir, Pemulasaran Jenazah di Al Muaisim merilis 100 foto," ujar dia.

Arsyad menambahkan jumlah jamaah rawat di rumah sakit milik Pemerintah Arab Saudi terus berkurang. Sebelumnya, ada tujuh jamaah yang dirawat. "Tersisa lima orang yang masih dirawat," kata dia.

Dua jamaah yang sudah kembali ke pemondokannya setelah menjalani perawatan di RS Jizrul Mina, yaitu Ubaid bin Komaruddin dan Ending bin Rukanda. Arsyad menyatakan keduanya berasal dari Kloter JKS 61 Embarkasi Jakarta-Bekasi.

Arsyad juga menuturkan jumlah jamaah yang belum kembali ke pemondokannya berkurang menjadi 89 orang. Farida Kartobi Arbai dari Kloter JKS 61 telah kembali ke pemondokannya. "Laporan dari ketua kloter tidak detail mengenai alasan dia tidak kembali ke pemondokannya," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement