REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 440 jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama Jakarta (JKG 01) tiba di bandar udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, tepat pada pukul 18.10 WIB. Jumlah tersebut mengalami penambahan sebanyak lima jamaah dari kloter sembilan dan kloter dua.
"Kloter pertama yang diberangkatkan dari Indonesia berjumlah 435 jamaah, tidak ada yang tertinggal" ujar Ketua Tim Pembinbing Ibadah Haji (TPHI) JKG 01, Zulkarnaen Muhammad Yusuf di bandara Halim, Selasa (29/9).
Zulkarnaen mengatakan, jamaah haji dari kloter pertama ini tidak ada yang menjadi korban dari insiden jatuhnya crane dan insiden di Mina. Pada saat terjadinya insiden crane di Masjid Haram, Zulkarnaen mengaku jamaah kloter pertama baru saja kembali ke pemondokan usai melakukan ibadah shalat.
Namun, maktab kloter pertama sempat dialihkan ke maktab lain karena terdampak jatuhnya crane. Sementara itu, setibaya di bandara Halim, pengecekan kesehatan para jamaah haji kloter pertama ini dipantau langsung oleh Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.
Menteri Nila melakukan pengecekan langsung ke atas pesawat sebelum jamaah turun ke bandara. Khusus untuk mengantisipasi penyeberan virus MersCov, Menteri Nila meminta agar pengecekan dilakukan dengan sangat ketat. "Kami meminta betul agar virus Mers benar-benar dijaga jangan sampai masuk ke Indonesia," kata Menteri Nila.