REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran mengatakan jumlah warganya yang meninggal akibat terinjak-injak di Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9) bertambah menjadi 464 jiwa atau meningkat hampir dua kali lipat dari jumlah korban sebelumnya.
"Tidak ada lagi harapan jamaah haji setiap negara yang hilang saat tragedi itu dapat ditemukan dalam keadaan hidup," ujar pihak berwenang Iran seperti dikutip dari laman BBC, Kamis (1/10).
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei meminta Arab Saudi meminta maaf atas kejadian ini. Menurut pejabat Arab Saudi, setidaknya 769 orang tewas insiden tersebut.
Tragedi di Mina disebut sebagai peristiwa haji paling mematikan dalam 25 tahun terakhir. Arab Saudi dikritik atas penanganan dan keamanan ibadah haji. Arab Saudi juga dikritik lambat mempublikasi jumlah korban jiwa.