Senin 05 Oct 2015 05:59 WIB

Tim DVI Berkoordinasi dengan PPIH

Rep: Ratna Puspita/ Red: Muhammad Hafil
Keluarga jamaah haji India yang menanti kabar
Foto: Reuters
Keluarga jamaah haji India yang menanti kabar

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) berkoordinasi dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Ahad (4/10) malam waktu setempat. Koordinasi dilakukan agar kelanjutan proses identifikasi berjalan cepat dan lancar.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil mengatakan tim DVI Mabes Polri tiba di Arab Saudi pada Sabtu (3/10). Tim DVI langsung melakukan kegiatan-kegiatan untuk membantu proses identifikasi dan pengenalan korban peristiwa di Jalan 204, Mina, Arab Saudi, pada Ahad.

Djamil menyatakan PPIH dan tim DVI melakukan rapat koordinasi pada Ahad malam. "Yang akan dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan berikutanya pada bidang-bidang dan pusat-pusat pemulasaraan untuk memperoleh dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan," kata dia, Ahad.

Menurut Djamil, tim identifikasi PPIH dan tim DVI Mabes Polri juga melakukan rapat teknis dan rekonsiliasi data. "Semua yang dibutuhkan untuk menentukan langkah-langkah ke depan," ujar dia.

Ketua Tim DVI Mabes Polri Komisaris Besar Muhammad Mas'udi mengatakan rapat teknis tersebut untuk membahas capaian tim identifikasi PPIH Arab Saudi hingga Ahad. Dia menambahkan sepuluh personel tim DVI untuk membantu mengidentifikasi korban peristiwa Mina. "Terutama WNI kita yang ada di sini," ujar dia.

Sebanyak 154 jamaah haji Indonesia dilaporkan belum kembali pascakejadian di Jalan 204, Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9). Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi berhasil menelusuri keberadaan 126 jamaahatau 82 persen dari total jamaah yang dilaporkan belum kembali setelah kejadian.

Sebagian besar jamaah yang dilaporkan belum kembali itu teridentifikasi menjadi korban wafat tragedi Mina, yaitu 95 orang. Sebanyak 25 jamaah sudah kembali ke kelompok terbangnya dan enam orang masih dirawat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement