Senin 05 Oct 2015 15:48 WIB
Insiden Mina

Menag: Tim DVI Bantu Identifikasi Korban Mina Lebih Cepat

Rep: Maniarti/ Red: Agung Sasongko
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/9).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan keberadaan tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri membuat proses identifikasi dan verfikasi jenazah korban Mina yang diduga jamaah haji asal Indonesia menjadi lebih cepat. Bahkan, tim DVI sudah melakukan rapat korrdinasi dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Makkah.

"Dan mereka segera sudah bergabung dengan tim dari pemerintah Saudi Arabia untuk melakukan identifikasi," ujar Lukman saat ditemui di kantor kementerian agama Jakarta, Senin (5/10).

Sebelumnya diberitakan, Ketua Tim DVI Kombes dr Muhammad Mas’udi menyatakan, proses identifikasi dapat dilakukan lewat pencocokan DNA maupun sidik jari. Namun, identifikasi dengan sidik jari masih menjadi yang tercepat.

Proses identifikasi dengan sidik jari hanya membutuhkan satu menit. Dengan catatan, data sidik jamaah haji sudah terekam dalam kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). "Dengan mesin INAFIS yang kami miliki, identitas akan langsung keluar dalam waktu satu menit," ujar Mas'udi, Ahad (4/10).

Proses identifikasi melalui pencocokan DNA membutuhkan waktu hingga dua pekan. "Ini sangat tergantung berapa lama mendapatkan sampel DNA dari keluarga. Pemisahan DNA saja membutuhkan waktu satu minggu," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement