Senin 05 Oct 2015 17:18 WIB

Saat Tragedi Mina, Gubernur Jabar Sedang Melontar Jumrah

Rep: Antara/ Red: Andi Nur Aminah
Aher dan isteri saat berhaji
Foto: istimewa
Aher dan isteri saat berhaji

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher, tahun ini ikut tercatat sebagai salah satu jamaah haji Indonesia. Saat peristiwa tragedi Mina terjadi, Aher menuturkan jika dia sedang melaksanakan lempar jumrah di Jamarat, Mina, Arab Saudi. "Jam 07.30 itu saya ada di prosesi melempar jumrah dan pada saat itu kejadian tragedi Mina,'' kata Aher di Gedung Negara Pakuan Bandung, Senin (5/10).

Ia menuturkan selesai melaksanakan lempar jumrah, dia pun kembali ke tenda di Mina. Saat tiba di tenda di Mina itulah dia baru mendapat kabar. "Pak ada kejadian tragedi Mina lagi," ujar Aher menirukan informasi yang diterimanya dari jamaah.

Mengetahui kejadian tersebut, Aher mengaku langsung mengecek ke Ketua Daerah Kerja (Daker) Indonesia di Arab Saudi. Menurutnya, Ketua Daker saat itu mengatakan Insya Allah tidak ada korban dari kita karena tempat kejadiannya bukan dari jalur Indonesia. Namun sekitar pukul 11.00 siang waktu setempat, dia mendapat kabar bahwa ada korban jiwa dari Indonesia yang wafat dalam tragedi Mina tersebut.

"Saya dikasih tahu bahwa banyak jamaah kita yang belum kembali ke tenda di Mina setelah kejadian tersebut dan saya yakin jamaah haji asal Indonesia yang wafat di sana adalah syuhada,'' katanya. Aher menyampaikan ucapan duka cita mendalam kepada keluarga yang ditinggalkannya.

Hari ini, Ahmad Heryawan dan istrinya Netty Prasetyani tiba di Tanah Air setelah melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci. Sebagai anggota haji reguler, Aher menuju Indonesia mengikuti Kloter 16 JKS, Maktab 50.

Aher bertolak haji bersama Istri, sekretaris pribadi dan rombongan yang tergabung dalam kloter haji biasa sejak Rabu(16/9). Sebagai Amirul Hajj Jawa Barat, Aher sempat melepas kloter terakhir dari Jabar sehari sebelumnya.

Saat melaksanakan haji, selain tentunya menunaikan fardhu ibadah haji, ragam kegiatan yang padat dalam melayani masyarakat (terutama kloter asal Jabar) tetap intensif dilakukan pria asal Sukabumi tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement