REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Memasuki hari ke-9 pemulangan jamaah haji Indonesia, tercatat 41.916 orang yang sudah bertolak ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAA) Jeddah.
Jamaah yang sudah diterbangkan ke Indonesia terbagi dalam 101 kelompok terbang (kloter). Selain itu, ada 8.246 jamaah haji khusus yang juga sudah terbang dalam 141 keberangkatan.
Kepala Daerah Kerja Bandara Jeddah-Madinah PPIH Arab Saudi Nurul Badruttamam mengatakan, sejak pemulangan jamaah ke Tanah Air pada 28 September lalu hingga Selasa (6/10) pukul 07.00 Waktu Arab Saudi (WAS), maskapai Saudia Airlines mencatatkan 21 kali penerbangan tepat waktu, sedangkan Garuda Indonesia sebanyak 13 kali.
“Untuk delay atau keterlambatan, Saudia Airlines 21 kali dan Garuda Indonesia 46 kali,” kata Nurul di Jeddah, Arab Saudi, Selasa (6/10).
Kepala Seksi Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Daerah Kerja Makkah Reza Muhammad Marzal mengatakan, berdasarkan data per Senin (5/10), sudah ada 60.047 jamaah haji Indonesia yang diberangkatkan dari Makkah.
“Sebanyak 146 kloter yang didampingi 730 petugas sudah diberangkatkan dari Makkah menuju Jeddah dan Madinah,” kata Reza.
Menurutnya, sebanyak 101 kloter atau 41.412 jamaah haji diberangkatkan ke Jeddah untuk dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara KAA, sedangkan 45 kloter dengan 18.635 jamaah haji sudah diberangkatkan ke Madinah untuk menjalani ibadah Arbain di Masjid Nabawi.
Setelah Arbain, jamaah haji akan dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Kepala Seksi Layanan Kedatangan dan Pemulangan Jamaah Daker Makkah Ismail Aini menjelaskan, untuk jadwal pemberangkatan pada Selasa, ada 16 kloter akan diberangkatkan dari Makkah ke Jeddah dan 16 kloter lainnya diberangkatkan dari Makkah ke Madinah.