Selasa 06 Oct 2015 13:47 WIB
Insiden Mina

Jamaah Indonesia Wafat Insiden Mina Jadi 103 Orang

Rep: Ratna Puspita/ Red: Angga Indrawan
Ratusan ambulans membawa korban insiden Mina.
Foto: Dawn.com
Ratusan ambulans membawa korban insiden Mina.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah haji asal Indonesia yang menjadi korban peristiwa Mina bertambah tiga orang hingga Selasa (6/10) pukul 08.00 waktu setempat. Dengan demikian, jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang wafat akibat berdesak-desakan di Jalan 204, Mina, Arab Saudi, mencapai 103 orang. 

"WNI yang wafat pada data kami sebelumnya mencapai 100 orang, terdiri atas 95 jamaah haji asal Indonesia dan lima WNI yang bermukim di Arab Saudi. Hingga pukul 08.00 waktu Arab Saudi, bertambah tiga orang sehingga menjadi 103 orang," kata Kepala Daerah Kerja Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsyad Hidayat, Selasa (6/10). 

Arsyad menyebutkan, dua korban berasal dari Kelompok Terbang (Kloter) JKS 61 Embarkasi Jakarta-Bekasi dan satu orang dari Kloter SUB 61 Embarkasi Surabaya. Dua korban dari Kloter JKS 61, yaitu Nining Irianingsih Harun dan Kusnadi Adiwijaya. 

"Jaspandi Murtaji Irsa dari Kloter SUB 61," ujar Arsyad. 

Menurut Arsyad, jumlah korban cedera yang masih dirawat lima orang. Sedangkan, jumlah jamaah yang dilaporkan belum kembali ke pemondokannya sebanyak 25 orang. Kloter JKS 61 masih menjadi kloter yang terbanyak kehilangan anggotanya, yaitu 15 orang. 

Arsyad menyebutkan, ada enam kloter lain yang juga melaporkan jamaahnya belum kembali ke pemondokan. Kloter BTH 14 Embarkasi Batam melaporkan, tiga orang belum kembali ke pemondokan. 

Dua kloter kehilangan dua orang jamaahnya, yaitu Kloter SUB 36 dan Kloter SUB 48. Tiga kloter melaporkan seorang jamaahnya belum kembali ke pemondokannya, yaitu Kloter SOC 62, Kloter SUB 28, dan Kloter UPG 10. 

"Kami dari tim akan berupaya mencari jamaah haji yang belum ditemukan. Kami akan informasikan bila ada jamaah yang ditemukan atau kembali ke pemondokannya," kata Arsyad. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement