REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI -- Kementerian Agama (Kemenag) Kota Dumai menyatakan, jamaah haji yang dijadwalkan pulang ke Tanah Air, Senin(12/10) mendatang akan diperiksa kesehatannya. Hal ini untuk mengantisipasi masuknya virus MERS-CoV dan lainnya.
Kemenag telah meminta bantuan Kantor Kesehatan Pelabuhan Dumai agar menurunkan petugas medis ke embarkasi Batam. Mereka akan mengecek kondisi kesehatan seluruh jamaah yang tiba.
"Petugas medis akan mengecek kesehatan jamaah dari serangan virus ketika mendarat di bandara kota Batam," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji Kemenag Dumai Zakaria, di Dumai, Selasa (6/10).
Menurutnya, tim kesehatan juga akan bersiap dengan peralatan medis dan tindakan karantina di rumah sakit Batam. Hal itu dilakukan umtuk mengantisipasi jika ada jamaah terserang virus setelah pulang dari Tanah Suci.
Namun bagi jamaah yang dipastikan aman dan sehat, selanjutnya bisa bersiap untuk kembali ke Kota Dumai Selas (13/10). Mereka akan menggunakan kapal feri penumpang.
"Proses pemulangan jamaah haji sudah dipersiapkan dan tetap sesuai jadwal dengan kapal feri ke pelabuhan Dumai karena lebih aman dibanding jalur udara di tengah kabut asap seperti sekarang ini," terangnya.
Saat ini kondisi jamaah haji yang berada di pemondokan di Kota Makkah diakui banyak yang mengalami keletihan. Mereka kebanyakan menderita batuk dan sakit ringan karena faktor cuaca. Sebelum bertolak meninggalkan Makkah menuju Madinah, sebanyak 279 jamaah akan melaksanakan tawaf wa'da sebagai penutup rangkaian ibadah haji.
"Dilaporkan bahwa banyak yang mengalami keletihan dan sakit ringan, dan kita berdoa semoga semua jamaah bisa kembali ke Tanah Air dengan sehat dan selamat," ujarnya.