Rabu 07 Oct 2015 09:53 WIB

Pemerintah India Minta Bantuan Saudi Temukan Jamaah Hilang

Rep: c25/ Red: Teguh Firmansyah
Sebuah ambulan mengangkut korban insiden Mina, Kamis (24/9). Akibat berdesakan, ratusan jamaah haji menjadi korban luka dan wafat saat hendak melempar jumrah.
Foto: Reuters
Sebuah ambulan mengangkut korban insiden Mina, Kamis (24/9). Akibat berdesakan, ratusan jamaah haji menjadi korban luka dan wafat saat hendak melempar jumrah.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Pemerintah India meminta bantuan dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi, untuk menemukan 59 peziarah India yang hilang menyusul insiden di Mina pada ibadah haji tahun ini.

Seperti dilansir Arab News, permintaan itu dikeluarkan oleh Menteri Negara Urusan Luar Negeri India, Jenderal VK Singh, saat melakukan pertemuan dengan Kepada Menteri Kesehatan Arab Saudi, Khalid Al-Falih, di Jeddah, Selasa (6/10).

Singh sendiri mengatakan Pemerintah Arab Saudi telah sangat membantu, termasuk dalam mengambil sidik jari atau profil DNA dari para peziarah asal India yang meninggal dunia.

"Tujuan kunjungan saya adalah untuk meminta Pemerintah Arab Saudi fokus menemukan para peziarah yang hilang," kata Singh.

Pemerintah Arab Saudi, kata Singh, sudah memberitahu kalau para jenazah tidak dalam kondisi baik, sehingga mereka harus segera dikuburkan.

"Saya diberitahu bahwa Muslim menganggap itu berkat untuk dimakamkan di Tanah Suci, dan karena itu, banyak keluarga dari mereka yang meninggal memberikan persetujuan untuk memakaman orang yang mereka cintai di sini di Tanah Suci," ujar Singh.

Ia juga sudah diberitahukan kalau tidak banyak hal yang bisa dilakukan kepada jenazah yang sudah tak dalam kondisi baik, selain menguburkannya langsung sesuai syariat Islam.

Singh menjelaskan 77 jamaah India tewas insiden Mina tersebut, sedangkan 21 jamaah masih menerima perawatan di berbagai rumah sakit.

Dalam kunjungannya, Singh menyempatkan diri untuk mendatangi peziarah India di Komplek Rumah Sakit Raja Abdullah di Jeddah.

Tentang nasib 59 peziarah yang hilang, Singh menerangkan kalau mereka akan diperlakukan seperti dalam istilah militer. Artinya, orang hilang akan dianggap meninggal. Namun ia meminta Pemerinah Saudi memberikan bukti.

sumber : Arab News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement