Kamis 08 Oct 2015 02:18 WIB

Jumlah Jamaah Wafat di Insiden Mina Mencapai 2.432 Jiwa

Petugas medis menolong jamaah haji yang menjadi korban insiden Mina.
Foto: Reuters
Petugas medis menolong jamaah haji yang menjadi korban insiden Mina.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Jumlah korban insiden Mina sangat mungkin lebih dari 769 orang, angka resmi yang dirilis Saudi. Demikian disampaikan sumber pejabat seperti dikutip Middle East Eye.

Menurut Middle East Eye, berdasarkan bukti yang dilihat menyiratkan jumlah korban wafat pada tragedi 24 November itu setidaknya 2.432 orang.  

Perkiraan itu salah satunya dari foto yang ditampilkan di Pusat Darurat Medis Muaism di Mina. Di tempat ini kerabat korban bisa melihat dan mencari keluarga yang hilang hingga 30 Oktober.

Middle East Eye mendapat informasi dari sumber Saudi yang berangkat ke Mina pada 30 September dan mengunjungi pusat pencarian korban itu. Sumber itu mengambil lebih dari 50 foto secara rahasia yang menunjukan sejumlah kode di jasad korban. 

Middle East Eye melihat urutan pertama nomor menyiratkan tahun kalender Islam 1436 Hijriah. Sedangkan kedua mengindikasikan kode lokasi korban diproses. Adapun yang ketiga yakni nomor seri atau urut jasad Check out @kevontw's Tweet: https://twitter.com/kevontw/status/651797586437763072?s=08 diproses di setiap lokasi.

Nomor tertinggi yang dilihat Middle East Eye yakni 2.106. Jumlah ini hampir tiga kali lipat dari yang diumumkan Saudi.  Sumber MEE bahkan mengklaim melihat hingga angka 2.253. 

Sumber juga menyampaikan laporan koroner di Jeddah yang menyebut 326 jamaah wafat akibat insiden Mina terdaftar di rumah sakit itu. Dengan tambahan ini angka potensial jumlah korban wafat mencapai 2.432 orang.

Angka ini menjadi yang terburuk dalam prosesi haji, lebih tinggi dari insiden pada 1990. Saat itu jumlah korban mencapai 1.426 jiwa.

Dokter yang berbicara kepada Middle East Eye juga ragu jika jumlah korban wafat hanya ratusan. "Ada jasad di mana-mana,"ujarnya yang juga anggota medis.

Pemerintah Saudi belum merespons tuduhan itu. Namun kabar soal jumlah korban wafat lebih dari 1.000 orang juga sempat mencuat. Otoritas India dan Pakistan pada 28 september mengatakan, Riyadh telah memberikan 1.100 foto jamaah yang wafat. 

Namun juru bicara Kementerian Dalam Negeri menegaskan, foto-foto itut termasuk mereka yang meninggal karena sebab alami. 

sumber : middleeasteye.net
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement