REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Kloter pertama jamaah haji Sleman tiba Kamis (8/10) dini hari. Mereka tiba di Masjid Agung Sleman lalu disambut dan dijemput keluarga.
Jamaah Haji kloter 25 SOC Sleman itu awalnya berjumlah 119 orang pada saat pemberangkatan. Namun dua di antaranya tidak tiba di Masjid Agung Sleman, karena sakit dan sudah dijemput keluarganya di Asrama Haji Donohudan. Jamaah haji tersebut yaitu Boedi Santosa dan Noer Dody Irmawati yang beralamat di Kembang, Maguwoharjo, Depok.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman, Sunartono yang mewakili penjabat bupati mengatakan, musim haji kali ini sedikit berbeda dengan musim haji sebelumnya. "Beberapa kejadian yang terjadi selama musim haji ini menorehkan memori yang begitu membekas bagi jamaah haji," ujarnya.
Dari mulai cuaca yang ektrem, jatuhnya crane di Masjidil Haram, hingga insiden di Mina. Salah satu jamaah Sleman menjadi korban dalam tragedi tersebut. Menurut Sunartono banyaknya kejadian selama ibadah haji menjadi momen penempaan spriritual para jamaah.
Lebih lanjut ia menyampaikan, setiap kejadian memiliki hikmah. Diharapkan semua kejadian bisa semakin membuat kita tunduk dan taat kepada Allah SWT. Karena sesungguhnya manusia tidak memiliki daya selain dari Tuhan. "Saya harap saudara-saudara semua dapat berbagi hikmah dan ilmu selama menjalani ibadah haji kepada sanak saudara, kerabat, dan lingkungan," ujarnya.