Kamis 08 Oct 2015 17:00 WIB

Sudah 12 Hari Wafat, Keluarga Jamaah Haji Asal Malut Baru Dapat Kabar

Rep: Antara/ Red: Andi Nur Aminah
Ambulans disiagakan untuk mengevakuasi jamaah sakit dari Madinah ke Makkah.
Foto: Republika/Dewi Mardiani
Ambulans disiagakan untuk mengevakuasi jamaah sakit dari Madinah ke Makkah.

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Keluarga Mahmud Bin Kimsan, seroang jamaah haji asal Maluku Utara (Malut) baru mengetahui jika Mahmud telah wafat setelah 12 hari.  Kabar itu pun diketahui setelah ditelepon oleh salah seorang petugas haji dari provinsi lain pada Selasa (6/10). Sementara Mahmud wafat karena sakit pada Jumat (25/9) lalu.

"Itu artinya ayah kami sudah 12 hari meninggal di rumah sakit tanpa diketahui oleh petugas haji dari Malut. Kalau ayah kami selama dirawat di rumah sakit sering dijenguk oleh petugas haji, mungkin tidak akan terjadi seperti ini," kata Effendi Mahmud, anak jamaah yang wafat tersebut.

Karena itulah, saat kedatangan jamaah haji, keluarga Mahmud melakukan aksi demonstrasi. Ketua kloter tujuh jamaah haji asal Malut, Muhammad Abdullah ketika menyampaikan laporan pada penyambutan jamaah haji Malut tidak menjelaskan secara rinci terkait adanya demo yang dilakukan keluarga Mahmud Bin Kimsan tersebut. Dia hanya mengatakan bahwa dari kloter tujuah ada dua anggota jamaah haji yang meninggal, yakni Mahmud Bin Kimsan dan Martono.

Martono meninggal di asrama haji Sudiang Makassar pada Kamis pagi (8/10) akibat serangan jantung ketika dalam persiapan berangkat ke Ternate.

Jamaah haji Malut yang tiba di Ternate pada hari itu sebanyak 543 orang, sudah termasuk petugas pedamping haji. Sedangkan sisanya yang tergabung dalam kloter delapan sebanyak 400 orang lebih, dijadwalkan tiba di Ternate pada Sabtu (10/10).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement