REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Satu jamaah haji asal Sleman, Damsuki (79 tahun) meninggal dunia saat berada di pesawat, Jumat (9/10). Pria yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 27SOC, warga Dusun Mlangi, Nogotirto, Kecamatan Gamping ini mengembuskan nafas terakhir ketika maskapai yang ditumpanginya transit di Banda Aceh.
Saat ini jenazah berada di rumah duka. Ratusan orang yang sebagian besar tetangga dan kerabat datang bergantian melayat di rumah duka. Istri dan anak-anak almarhum tampak sedih dan menahan tangis saat menerima ucapan bela sungkawa dari tetangga dan pelayat.
Anak Damsuki, Muhammad Khoiron menuturkan sebelum berangkat ke tanah suci kondisi ayahnya memang sudah kurang sehat. Namun salah satu pemuka agama ini terus bertekad melaksanakan ibadah haji sendiri sampai tuntas.
"Karena keletihan, selama di tanah suci beliau harus menggunakan kursi roda," katan Khoiron. Ia mengaku keluarga baru diberitahu Damsuki meninggal saat pesawat mendarat di Aceh sekitar pukul 00.30 WIB. Kemudian setelah tiba di Solo, jenazah langsung dibawa ke rumah duka menggunakan mobil ambulans.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Sleman, H.M. Luthfi menambahkan, Kloter 27SOC yang kembali ke tanah air sebanyak 358 jemaah. Satu orang yakni Damsuki meninggal saat transit di Aceh.
"Almarhum sakit jantung saat berangkat dari Jeddah. Tapi masih dalam kondisi sehat. Dia meninggal di pesawat," katanya. Menurut Lutfi total jamaah Sleman yang meninggal sebanyak enam orang. Antara lain satu orang meninggal karena musibah crane yang roboh di Mekkah, satu orang meninggal saat tragedi Mina dan empat orang karena sakit.