REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia mengakhiri tugas mengidentifikasi jenazah korban tragedi Mina, Arab Saudi. Mereka kembali ke Tanah Air melalui Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Selasa (13/10). Kendati demikian, tim DVI menyatakan siap membantu kelanjutan proses identifikasi.

Ketua Tim DVI Mabes Polri Komisaris Besar Muhammad Mas'udi mengatakan masih ada dua jamaah yang belum kembali ke pemondokan hingga Selasa (13/10). Selama ini, proses identifikasi yang menggunakan sidik jari, dan properti milik korban yang tersimpan di kepolisian Al Muaisim.

Tim DVI berangkat ke Arab Saudi pada Sabtu (3/10). Ada sepuluh orang anggota Tim DVI yang berangkat. Selain dr Mas’udi, anggota DVI yang berangkat terdiri dari empat dokter forensik, dua dokter gigi, seorang ahli DNA forensik, dan dua orang dari Inafis atau Indonesian Automatic Fingerprint Identification System.

Tim DVI mengakhiri misi untuk mempercepat proses identifikasi korban Mina di Saudi. Hingga Selasa dini hari, jumlah korban wafat akibat peristiwa berdesak-desakan di Jalan 204, Mina, Arab Saudi, asal Indonesia ?sebanyak 127 orang. Terdiri dari 122 jamaah haji Indonesia dan lima WNI yang bermukim di Saudi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika