REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sebanyak 4.922 jamaah haji asal Debarkasi Padang, Sumatra Barat (Sumbar) telah tiba di Tanah Air. Tidak ada hambatan selama proses pemulangan seluruh jamaah haji.

Kasubag Informasi dan Humas Kantor Wilyah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumbar, M Rifki mengatakan, hanya beberapa kloter awal, mengalami penundaan proses pemulangan akibat padatnya aktivitas di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

"Alhamdulillah GA3411 kloter 11 sudah landing Rabu (14/10) pukul 04.17 WIB, kloter terakhir Debarkasi Padang membawa 410 jamaah haji," kata dia di Padang, Kamis (15/10).

Ia menjelaskan, jamaah haji Debarkasi Padang tersebut, berasal dari Sumatra Barat dan Bengkulu. Jumlah tersebut, Rifki mengatakan, sudah termasuk 55 petugas yang mendampingin 11 kloter jamaah haji Debarkasi Padang. Dikatakannya, sebanyak 13 orang jamaah haji asal Debarkasi Padang dinyatakan meninggal dunia di Arab Saudi. Sementara itu, dua jamaah haji masih tinggal di Arab Saudi karena sakit.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Siskohat, jumlah jamaah haji Debarkasi Padang yang masih dirawat di RSAS yakni, Tri Murti Ali (65 tahun) jamaah haji kloter 03 asal Kabupaten Solok dan Naumar Sudin bin Sudin kloter 06 asal Kabupaten Padang Pariaman.

Sebelumnya, Kakanwil Kemenag Sumbar, Salman K Memed menuturkan, Embarkasi Padang memberangkatkan 4.937 calon jamaah haji (calhaj) ke Tanah Suci. Mereka terdiri dari, 4.882 calhaj dan 55 orang petugas haji. Calhaj tersebut, terbagi dalam 11 kelompok terbang (kloter), tiga di antaranya berasal dari Embarkasi Antara, Bengkulu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika