Kamis 15 Oct 2015 16:18 WIB

Menanti Titik Terang Insiden Mina

Rep: Antara/ Red: Andi Nur Aminah
Kontainer jenazah di Mina
Foto:

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, mengajukan tiga tuntutan perbaikan fasilitas ibadah haji ke pemerintah Arab Saudi, agar penyelenggaraan ibadah ke depan lebih baik dan jauh dari musibah. Tentu pula mempercepat pelaksanaan evaluasi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam penyelenggaraan haji.

"Saya sudah membuat surat resmi kepada Menteri Haji (Arab Saudi) agar kondisi di Arafah diperbaiki, tenda dan pembangkit listrik dibuat permanen," kata Lukman.

Hal itu tentu dapat dilakukan Pemerintah Arab Saudi, karena tenda di Mina pun sudah permanen. Juga pembangkit listrik yang permanen, sangat diperlukan di Arafah agar mampu memasok kebutuhan listrik berapa pun yang dibutuhkan untuk kenyamanan selama jamaah menginap dan melakukan wukuf di Arafah.

Lukman sebagai Menteri Agama dan Amirul Hajj juga meminta Pemerintah Arab Saudi membuat tingkat untuk tenda-tenda jamaah menginap (mabit) di Mina. Mengingat cukup banyak jamaah Indonesia yang tinggal di Mina Jadid.

Ia pun berharap pada musim haji mendatang, gelang identitas jamaah dipasang //chip// agar keberadaaan dan pergerakan jamaah bisa terpantau oleh Sistem Pemosisi Global atau Global Positioning System (GPS). Rencana ini sudah lama diwacanakan namun realisasinya nihil.

Mampukah khadimul haramain memenuhi seluruh tuntutan perbaikan tersebut? Semua pihak masih menunggu realisasi komitmen Raja Salman membenahi hal itu. Termasuk, tentunya, menjelaskan insiden Mina sehingga menjadi terang bagi umat Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement