Senin 26 Oct 2015 15:34 WIB

Kemenag Akui Kelemahan dalam Pelayanan Haji

Rep: EH Ismail/ Red: Andi Nur Aminah
 Jamaah haji kloter JKS 61 tiba di Embarkasi Jakarta-Bekasi, di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (22/10) malam.
Foto: Antara/Risky Andrianto
Jamaah haji kloter JKS 61 tiba di Embarkasi Jakarta-Bekasi, di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (22/10) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nur Syam menyatakan penyelenggaraan haji tahun ini secara umum mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk DPR dan Komite Pengawas Haji Indonesia. Kendati demikian, Kementerian Agama (Kemenag) mengakui masih ada beberapa kelemahan dan kekurangan yang ke depan harus diperbaiki demi optimalnya pelayanan terhadap jamaah.

Dia mengtakan, kompatibilitas sistem e-hajj yang terbukti melahirkan masalah harus dibenahi sistemnya. Begitu pun pembentukan panitia penyelenggara haji yang lebih hebat dan andal.

“Terutama pembentukan tim yang bisa menangani peristiwa-peristiwa luar biasa yang tentunya Kemenag sudah siapkan solusinya,” ujar Nur Syam.

Hal itu disampaikan Nur saat menghadiri pelepasan  rombongan terakhir jamaah haji Indonesia yang hendak pulang ke Tanah Air. Pelepasan rombongan dilakukan di Hotel Fayruziah Al-Khair yang dihadiri langsung Ketua Muassasah Adilla Ja'far Hateem Bali.

Usai prosesi pelepasan jamaah, para pekerja Muassasah bersorak gembira dan berjingkrak-jingkrak di depan hotel. Mereka berteriak-teriak penuh suka setelah melihat bus terakhir yang membawa jamaah haji bertolak ke Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA) Madinah.

Di bandara, petugas Daerah Kerja Bandara Jeddah-Madinah menyambut jamaah di area parkir paviliun haji. Jamaah segera dibawa masuk ke ruang tunggu bandara untuk mengikuti proses pemeriksaan dokumen keimigrasian.

Ada dua jamaah yang sempat tertahan tidak bisa masuk ke pesawat lantaran masalah dokumen. Namun, berkat pendampingan petugas Daker Bandara, masalah tersebut dapat diatasi dan kedua jamaah tersebut pun bisa menyusul rekan-rekannya.

Kepala Daker Bandara Jeddah-Madinah PPIH Arab Saudi Nurul Badruttamam mengatakan, dengan diterbangkannya kloter terakhir yang merupakan kloter campuran ke Tanah Air, maka berakhir pula proses pemulangan jamaah haji Indonesia dari Tanah Suci.

“Total ada 381 kloter dengan 155.211 jamaah haji Indonesia yang sudah dipulangkan ke Tanah Air. Sebanyak 195 orang yang tergabung dalam kloter 27 Embarkasi Makassar (UPG 27) dan kloter 11 Embarkasi Lombok (LOP 11) menjadi kloter terakhir yang diterbangkan dari Bandara Madinah,” kata Nurul.

Nurul menilai, proses kedatangan dan pemulangan jamaah haji Indonesia dari Bandara AMAA Madinah berjalan lancar dan lebih cepat. Pelayanan dan kerja sama antara otoritas bandara dengan petugas pun berjalan sangat baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement