REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin secara resmi membuka Rapat Kerja Nasional Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun2015. Ia mengaku bersyukur proses evaluasi ini dapat dilaksanakan lebih awal sehingga persiapan untuk pelaksanaan ibadah haji dapat dilakukan sedini mungkin.
"Prinsipnya yang baik-baik akan kita pertahankan. Sehingga yang berkaitan dengan pemondokan, transportasi, katering itu hal-hal positif yang diapresiasi jamaah dan harus dipertahankan," ujar Lukman saat ditemui usai pembukaan acara rakernas evaluasi haji di hotel Mercure Ancol Jakarta, Selasa (3/11).
Ia menjelaskan, selain ada hal yang harus dipertahankan ada juga pelayanan yang harus ditingkatkan. Salah satunya yaitu katering jamaah di Makkah. Menurutnya, banyak jamaah mengusulkan agar ada penambahan jumlah makan selama di Makkah. Penambahan bukan hanya terkait dengan waktu makan menjadi dua atau tiga kali sehari. Melainkan juga jatah makan jamaah di makaah bukan hanya 15 hari melainkan selama jamaah berada di Makkah.
Pada tahun ini, jamaah di Makkah mendapat jatah makan satu kali sehari selama 15 hari.
Ia melanjutkan, hal lain yang perlu ditambah dalam proses ibadah haji tahun mendatang yaitu perlunya inovasi pada tanda pengenal jamaah. Tanda pengenal jamaah diharapkan bukan hanya berisi identitas jamaah saja melainkan juga dapat memonitor keberadaan jamaah sehingga tidak tersasar atau hilang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
