Kamis 05 Nov 2015 17:46 WIB

Ini Tiga Inovasi Kemenag untuk Haji Tahun Depan

Rep: Maniarti/ Red: Agung Sasongko
Haji
Haji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, Rakernas Evaluasi Haji menghasilkan dan mengukuhkan format 753. Karena itu, pada musim haji tahun depan kementerian agama  berupaya mewujudkan tiga hal mendasar yang dapat menjadi inovasi pada musim haji tahun depan.

"Ini diharapkan bisa betul-betul terwujud," ujar Lukman kepada ROL, Kamis (5/12).

Tiga hal dasar tersebut antara lain, lanjutnya, sistem pembinaan  manasik haji yang harus berbasis regu. Selama ini, berbasis kloter. Seharusnya prmbinaaan mulai dari yang paling kecil yakni regu,  rombongan dan kloter. Kementerian agama juga akan berupaya untuk melakukan inovasi pada tanda pengenal jamaah agar tidak hanya berisi identitas jemaah saja. Tanda pengenal juga harus memudahkan petugas memonitor lokasi jamaah agar tidak ada jamaah yang hilang atau untuk antisipasi insiden seperti Mina.

Hak lain yang akan diatur oleh kementerian agama terkait calon jamaah haji risiko tinggi. Menurutnya, setelah proses rakernas evaluasi haji ini selesai, kementerian agama melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk  merelaisaiskan tiga hal tersebut.

Adapun untuk calhaj risti nanti akan didapatkan sikap yang lebih tegas  bahwa risti atas pertimbangan keselamatan jiwa sebaiknya ditunda pemberangkatannya. Untuk itu kementerian agama akan mendengar pandangan ormas agama dan ahli bidang kedokteran untuk menentukan tolak ukur risti yang kemudian menjadi alasan untuk menunda pemberangkatan demi keselamatan jamaah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement