REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) menggelar kegiatan sertifikasi pembimbing manasik haji khusus. Sedikitnya ada 84 pembimbing haji khusus hadir di tempat tersebut.
Suasana kegiatan berlangsung seru dan terjadi dialog interaktif yang semakin memperkaya wawasan manasik haji. Banyak masukan dan usulan yang disampaikan oleh para pembimbing antara lain agar kegiatan sertifikasi pembimbing haji dilakukan setahun dua kali.
“Kegiatan ini sangat bagus sekali. Kami siap mengikutinya sampai selesai. Kalau bisa mas, dibikin setahun dua kali, sebab permasalahan haji dan umrah itu sangat kompleks. Jadi, yang diundang tidak saja pembimbing haji tapi juga pembimbing umrah. Lalu, kalau bisa yang berangkat menjadi pembimbing itu harus pembimbing perusahaan yang langsung memberikan bimbingan kepada jemaaahnya. Jangan yang bimbing siapa, kemudian yang berangkat siapa alias orang lain,” tutur Ustaz Solahuddin salah satu peserta seperti dikutip kemenag.go.id, Senin (30/11).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, para peserta juga menggagas sebuah ide untuk memperkuat sosialisasi kebijakan Kementerian Agama, pembimbing haji akan membuat group bimbingan jemaah secara online via whatsapp. “Disitu akan jadi ajang sharing para pembimbing haji khusus tentang sejumlah persoalan yang terjadi disela-sela pelaksanaan manasik haji,” tukas ustad Mukti, salah seorang peserta sertifikasi pembimbing haji.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
