Rabu 17 Feb 2016 17:30 WIB

Himpuh Apresiasi Validasi Data Bagi Jamaah Haji Khusus

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Damanhuri Zuhri
Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH), Baluki Ahmad
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH), Baluki Ahmad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus (Himpuh) Baluki Ahmad mengapresiasi Kementerian Agama yang mempercepat validasi data bagi jamaah haji khusus 2016.

Dia menilai, lebih baik karena masyarakat dapat mempersiapkannya lebih matang. "Silakan saja Kemenag melakukan validasi data jamaah haji khusus asalkan akurasinya benar-benar sesuai antara data dan nomor porsi jamaah yang akan berangkat," ujar dia kepada Republika.co.id, Rabu (17/2).

Baluki mengingatkan pemerintah agar data tersebut harus akurat sehingga tidak menimbulkan keresahan masyarakat. Jika data yang nantinya ditampilkantidak sesuai dengan kondisi yang ada, ia menilai perlu ada upaya bagi jamaah haji yang masuk kategori cadangan, baik haji reguler maupun haji khusus. Karena, ketika mereka diwajibkan melunasi biaya haji, ekspetasi jamaah pasti sangat tinggi.

Inilah yang akhirnya akan membuat mereka kecewa saat tak jadi berangkat karena berada di kategori cadangan. Padahal, mereka telah kerja keras untuk mencari dana pelunasan.

Ketika mereka melunasi biaya haji, mereka pasti beranggapan akan berangkat. Namun, bagaimana ternyata jika kuota yang disediakan telah terpenuhi atau hanya mengambil cadangan tiga persen, ini perlu perhatian pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement