Senin 07 Mar 2016 15:49 WIB

Lelang Penerbangan Haji Sedang Berlangsung

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agung Sasongko
Selama penerbangan jamaah haji dan umrah disarankan untuk banyak bergerak dan melakukan peregangan demi menghindari dampak negatif terbang terlalu lama.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Selama penerbangan jamaah haji dan umrah disarankan untuk banyak bergerak dan melakukan peregangan demi menghindari dampak negatif terbang terlalu lama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil mengatakan saat ini lelang penerbangan haji sedang berlangsung. Seluruh maskapai penerbangan telah mendapat penjelasan dan menerima dokumen penawaran.

"Tahap selanjutnya adalah penyerahan dokumen penawaran dan tahap penawaran, diantaranya Garuda Indonesia, Saudi airlines, Lion Air dan Air Asia," ujar dia usai RDPU dengan Komisi VIII DPR RI, Senin (7/3).

Dikatakan Djamil lelang penerbangan ini akan selesai pekan ketiga Maret 2016. Seluruh maskapai penerbangan pun sepakat untuk menggunakan rupiah dalam menentukan ongkos haji. "Jika mereka menolak menggunakan rupiah maka akan dikenakan sanksi karena ini perintah undang-undang," jelas dia.

Menurutnya, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin akan menandatangani nota kesepahaman dengan Kementrian Haji Arab Saudi terkait kuota haji Ahad (13/3) mendatang.

Sementara itu CEO Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan, sepakat atas permintaan Kementerian Agama untuk menggunakan rupiah saat pembayaran ongkos penerbangan haji. "Garuda setuju dan mendukung kebijakan pemerintah terkait penggunaan rupiah dalam perhitungan ongkos penerbangan haji," ujar dia dalam pesan singkat.

Arif berjanji penggunaan rupiah ini tidak akan berpengaruh terhadap pelayanan maskapai. "Kami akan memberikan pelayanan maksimal bagi para jamaah haji sesuai dengan pengalaman puluhan tahun," jelas dia. Arif berharap penyelenggaraan haji 2016 ini akan lancar seperti tahun lalu," jelas dia.

Sebelumnya DPR dan Kemenag sepakat untuk menggunakan mata uang rupiah dan riyal dalam transaksi haji 2016. Menurut Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, dalam praktiknya nanti, mata uang rupiah dipakai dalam transaksi penyelenggaraan haji di dalam negeri. Sedangkan, selama di Arab Saudi akan digunakan mata uang riyal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement