REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah akan terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh, Arab Saudi, guna membahas kuota haji. Hal tersebut berkaitan dengan janji Raja Arab Saudi yang akan menambah jumlah kuota haji sebanyak 10 ribu jamaah untuk Indonesia.
Konsul Jenderal Republika Indonesia di JeddaH, Dharmakirty Syailendra Putra mengatakan, hingga saat ini belum ada pernyataan dari pemerintah Arab Saudi terkait janji tersebut. "Saat ini belum ada pernyataan secara resmi," ungkapnya ketika menggelar rapat bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Kantor Urusan Haji Indonesia di Arab Saudi, Kamis (10/3) waktu setempat.
Rencananya, janji penambahan kuota haji untuk jamaah Indonesia akan dibahas ketika Menteri Agama mengadakan pertemuan dengan pemerintah Arab Saudi pada Ahad (13/10) mendatang. "Mudah-mudahan pada pertemuan Ahad nanti kita bisa utarakan hal ini. Karena bagaimanapun, itu adalah komitmen dari Raja untuk menambahkan kuota sebanyak 10 ribu," ujar Dharmakirty.
Sebelumnya, Raja Arab Saudi telah berjanji akan menambah kuota haji untuk Indonesia sebanyak 10 ribu jamaah. Hal itu disampaikan ketika Presiden Joko Widodo berkunjung ke negaranya beberapa waktu lalu.