REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengupayakan tidak ada lagi penundaan keberangkatan rombongan calon haji (calhaj) gara-gara keterlambatan pengurusan visa.
"Pengurusan visa berjalan secara berangsur tahap demi tahapnya. Mudah-mudahan mendekati waktu pemberangkatan kloter pertama, semua bisa tuntas penerbitannya," katanya di Bekasi, Selasa Malam.
Hal itu dikatakan Lukman saat menghadiri pelantikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Aula Asrama Haji Jawa Barat Embarkasi Jakarta-Bekasi.
Lukman mengaku telah menginstruksikan seluruh kantor agama di daerah untuk memperbaiki sistem pelayanan visa bagi jemaah haji.
Ia meminta alur birokrasi penerbitan visa dapat disederhanakan demi memangkas waktu dan memaksimalkan pelayanan.
Kepala Kementerian Agama Wilayah Jawa Barat A. Bukhori mengatakan bahwa pengurusan paspor jemaah calon haji sudah rampung 99 persen.
Dari total 29.988 calon haji yang diberangkatkan pada tahun ini di Jawa Barat, kata dia, tinggal 436 orang yang masih dalam penerbitan di Kantor Imigrasi, termasuk di antaranya 80 calhaj yang belum melunasi biaya haji.
"Memang ada keterlambatan pengumuman keberangkatan sehingga mereka termasuk yang diberikan waktu pelunasan pada fase dua," katanya.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga terus melakukan perbaikan pelayanan kepada warganya yang akan berangkat haji pada tahun ini.
Peningkatan pelayanan diwujudkan berupa pemantapan sarana dan prasarana bagi jemaah calon haji.
"Salah satunya, penyediaan anggaran transportasi untuk pengangkutan jemaah dari daerah asal hingga ke Asrama Haji di Kota Bekasi, juga kepulangannya," katanya.