REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Perhubungan yang baru dilantik, Budi Karya Sumadi menyatakan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta sudah siap melayani jamaah haji tahun ini. Ia menyebutkan, sebagai salah satu bandara embarkasi dan debarkasi haji, manajemen bandara Halim telah melakukan berbagai persiapan untuk melayani keberangkatan jamaah haji yang secara nasional dimulai pada 9 Agustus mendatang.
Usai melakukan rapat dengan jajaran manajemen PT Angkasa Pura II (persero) dan PT Garuda Indonesia (persero), Budi mengatakan persiapan yang dilakukan relatif sama seperti tahun-tahun sebelumnya. “Namun demikian, kami minta pada PT. AP II dan Garuda Indonesia supaya meningkatkan pelayanannya dan tidak hanya mengandalkan fasilitas yang ada dari Kementerian Agama”, ujar Budi, sesuai siaran persnya, Senin (1/8).
Budi menilai, pelayanan yang harus diberikan oleh PT AP II dan Garuda Indonesa harus maksimal. Alasannya, calon jamaah haji dinilai sudah memberikan pengorbanan materi, fisik, dan pikiran untuk bisa berangkat haji. “Meski layanan land side merupakan ranah Kemenag, saya menugaskan PT. AP II untuk take care juga. Kalau fasilitas sudah cukup ya cukup. Kalau kurang harus ditambah," kata Budi.
Terkait dengan penanganan jamaah haji khusus, Budi menginstruksikan Dirjen Perhubungan Udara agar terus melakukan koordinasi dengan pihak Kemenag untuk menghindari adanya jamaah haji yang terlantar karena visa belum dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Arab Saudi.
Secara nasional, fase keberangkatan calon jamaah haji pada tahun ini berlangsung dari tanggal 9 Agustus hingga 5 September 2016. Fase tersebut dibagi menjadi dua gelombang, yakni gelombang pertama pada 9 Agustus hingga 21 Agustus, dan gelombang kedua pada 21 Agustus hingga 5 September.
Sebanyak 48.186 calon jamaah haji yang terdiri dari 114 kloter akan berangkat menuju Tanah Suci melalui Bandara Halim Perdana Kusumah. Para jamaah tersebut berasal dari empat provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Lampung.
PT. AP II selaku pengelola bandara telah menyiapkan apron selatan serta landasan untuk digunakan pesawat yang akan mengangkut para jamaah tersebut. Bandara Halim Perdanakusumai melayani dua embarkasi, yakni Embarkasi Pondok Gede dan Bekasi, serta satu embarkasi antara, yakni Lampung.
Budi menambahkan, untuk mempermudah proses keberangkatan, pemeriksaan penumpang, koper, dan barang bawaan lainnya dilakukan di Asrama Haji sebelum para jamaah bertolak ke bandara. Bagi calon jamaah haji dari Pondok Gede dan Bekasi, setibanya di bandara mereka akan langsung diarahkan untuk naik ke dalam pesawat. Sedangkan bagi jamaah asal Lampung, akan diistirahatkan sejenak di terminal sebelum meneruskan perjalanan.