REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memperingatkan calon jamaah haji agar tidak tertipu adanya promo visa haji yang diperjualbelikan. Untuk menghindari pemalsuan, masyarakat dapat mengecek visa melalui e-track, aplikasi resmi pelacakan proses visa haji.
Dilansir dari SaudiGazette, Senin (1/8) Kementerian haji dan umrah memonitor jumlah visa yang diproses setiap hari dan memantau jumlah jamaah haji yang tiba di negaranya. Mereka juga mendesak kantor urusan dan penyelenggara layanan haji untuk mempercepat proses pencetakan visa haji di luar negeri.
Kementerian haji juga bekerja sama dengan pemerintah berwenang di setiap negara untuk memantau penipuan visa baik di Saudi maupun di luar negeri. Penipu tersebut mengklaim dapat memperoleh visa haji untuk jamaah haji di luar negeri.
Mereka mengimbau bagi calon jamaah haji untuk memperoleh informasi yang benar melalui situs kementerian haji dan umrah saja. Sementara itu Sekjen Bulan Sabit Merah Arab Saudi dan Palang Merah Saleh al Suhaibani mengatakan pihaknya telah menyiapkan gelang berteknologi tinggi yang harus digunakan jamaah haji selama di Arab Saudi.
Gelang identifikasi ini digunakan sebagai bagian dari pengamanan jamaah haji berkaca dari insiden tahun lalu. Setiap gelang memiliki kode bar khusus yang dapat berfungsi baik dengan sistem online dan offline.
Gelang ini juga telah diujicoba di sebuah kamp pengungsian beberapa waktu lalu. Selain menghemat waktu, gelang ini dapat menghemat tenaga dan biaya dalam menjaga keamanan jamaah haji.