Rabu 03 Aug 2016 15:51 WIB

Menkes Minta Saudi Cegah Virus Unta

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Achmad Syalaby
Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/7). (Antara/Sigid Kurniawan)
Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/7). (Antara/Sigid Kurniawan)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jamaah haji Indonesia diminta tetap waspada terhadap penyebaran virus MerS-Cov  (Middle East Resiratory Syndrome Coronavirus) yang  dikenal dengan virus unta.

''Kami sudah bertemu dengan Menteri Kesehatan Arab Saudi agar dilakukan pencegahan virus unta di sana. Jadi, apabila ada jamaah haji yang menderita demam di sana dan dicurigai menderita virus unta, agar ditahan dulu dan tidak boleh kembali dulu ke Indonesia sampai dipastikan betul-betul tidak menderita virus unta,''kata Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek pada wartawan, di Royal Ambarukmo Hotel, Rabu (3/8).

Menurut dia, saat ini jumlah jamaah calon haji yang usianya tua di atas 60 tahun cukup tinggi. ''Kita yakini mereka mempunyai risiko terhadap beberapa penyakit,''ujarnya. Karena itu jamaah haji yang sebelum berangkat diketahui sakit mereka akan diobati dulu sampai berangkat.

Saat ini ada pemberian gelang kepada jamaah calon haji dengan tiga warga yakni: gelang merah menunjukkan bahwa jamaah calon haji punya risiko beberapa penyakit; gelang kuning ada penyakit dan gelang hijau sehat.

Dia menjelaskan, usia tua jamaah haji cukup tinggi yakni di atas 60 tahun. Dengan usia tersebut, Menkes yakin mereka punya risiko terhadap beberapa penyakit. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement