Senin 08 Aug 2016 09:06 WIB

Pagi Ini, Jamaah Mulai Masuk ke Asrama Haji Pondok Gede

Rep: Didi Purwadi/ Red: Achmad Syalaby
 Sejumlah calon jamaah haji mengikuti pelatihan manasik haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Ahad (31/7). (foto : MgROL_76)
Sejumlah calon jamaah haji mengikuti pelatihan manasik haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Ahad (31/7). (foto : MgROL_76)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Hujan sambut jamaah haji 1437H/2016 yang mulai memasuki Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (8/8) sebelum berangkat menuju Tanah Suci untuk menunaikan ibadah rukun Islam kelima.  Jamaah haji gelombang pertama ini rencananya akan diberangkatkan pada Selasa (9/8) besok.

"Sebanyak 50 persen rombongan di bawah saya sudah masuk asrama," kata Kepala Rombongan 9 dari Kloter JKG 001, Zaenal Abidin, Senin (8/8). JKG 001 terdiri dari 393 jamaah yang terbagi menjadi 10 rombongan. Tiap rombongan terbagi lagi menjadi empat regu.

Faktor kemacetan dan hujan diduga sebagai penyebab beberapa jamaah belum tiba di asrama. Namun Zaenal yakin rombongannya akan datang tepat waktu pas waktu registrasi yang mulai dibuka pada pukul 08.00 WIB. Terdapat sekitar seratusan jamaah yang sudah berada di ruang Serba Guna (SG) 2 untuk melakukan registrasi.

Jamaah haji Indonesia diberangkatkan dalam dua gelombang. Gelombang pertama yang berjumlah sekitar 78.000 orang diterbangkan pada 9-21 Agustus dengan tujuan Madinah. Sementara, gelombang kedua menuju Jeddah dengan periode pemberangkatan dari tanggal 22 Agustus sampai 4 September.

 Indonesia tahun ini memiliki kuota haji sebanyak 168.800 yang terdiri atas 155.200 kuota haji regular dan 13.600 kuota haji khusus. Tapi, kuota haji Indonesia sebenarnya berjumlah sebanyak 211 ribu orang. Pada pertengahan 2013, pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan pengurangan kuota haji sebanyak 20 persen bagi negara-negara asal jamaah termasuk Indonesia.  

Pemerintah Saudi terpaksa mengeluarkan kebijakan pengurangan 20 persen kuota haji karena sedang melakukan renovasi di sekitar Masjidil Haram. Dengan kondisi Masjidil Haram yang sedang mengalami rehabilitasi, pengurangan jumlah jamaah haji diperlukan agar pelaksanaan ibadah haji tetap bisa berjalan aman dan nyaman.  

Sementara, berdasarkan data yang diterima dari Kemenag, jumlah visa jamaah yang telah rampung per 5 Agustus sebanyak 120.492 visa. Sebelumnya tercatat visa jamaah haji Indonesia yang sudah diterbitkan oleh Kedutaan Besar Arab Saudi (KBSA) per 30 Juli sebanyak 90.183 visa.  

Dirjen Penyelenggaraan Haji Umrah (PHU) Kemenag, Abdul Djamil, sebelumnya menyatakan pengurusan visa kini berbeda dengan tahun lalu. Pada musim haji tahun ini, penerbitan visa haji diurutkan berdasarkan urutan kelompok terbang atau kloter. Kebijakan baru berdasarkan nomor urut kloter awal ini memudahkan pada proses penerbitan visa.

Selain itu, visa haji juga mengalami perubahan sistem di mana sistem pencetakan visa bisa dilakukan di berbagai daerah dan tidak terpusat lagi di Kemenag. Apabila status visa jamaah haji sudah dapat dicetak, maka visa tersebut bisa dicetak di mana saja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement