REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, resmi melepas keberangkatan jamaah calon haji kloter pertama di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (9/8), subuh. Dalam pidato pelepasannya, Menag berpesan jamaah jangan memforsir diri dalam melakukan ibadah-ibadah sunah.

Menteri Lukman Hakim Saifuddin berpesan jamaah sebaiknya lebih fokus pada pelaksanaan rukun dan wajib haji. "Fokus pada rukun dan wajib haji, jangan terforsir pada hal-hal yang sifatnya sunah," kata Menteri. "Umrah boleh satu dua kali, tapi jangan diforsir umrah tiap hari."

Jamaah dikhawatirkan akan mengalami kelelahan jika terlalu memforsir diri. Dan ketika puncak haji, stamina jamaah dikhawatirkan justru tidak fit. "Apalagi jamaah kloter pertama yang masih harus nunggu satu bulan sebelum puncak haji. Mereka harus pintar-pintar menjaga stamina," katanya.

Menag juga berpesan jamaah menjaga nama baik bangsa dan mendoakan agar Indonesia bisa lebih baik lagi. Jamaah pun diminta untuk menjaga kesehatan dan patuhi aturan.

Sebanyak 4.459 jamaah kloter pertama dari 11 kloter di 9 embarkasi resmi diberangkatkan menuju Tanah Suci pada Selasa (9/8). Kesembilan embarkasi itu diantaranya Medan, Batam, Padang, Jakarta, Bekasi, Solo dan Surabaya.

Dari Embarkasi Jakarta Pondok Gede/JKG yang meliputi wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Lampung, kloter pertama diberangkatkan dalam dua penerbangan pada pukul 08.15 dan 15.30 WIB. Rombongan jamaah penerbangan pagi berjumlah 393 orang yang seluruhnya berasal dari DKI Jakarta, sementara penerbangan sore berasal dari Banten dengan jumlah sama.

Jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan dalam dua gelombang. Gelombang pertama yang berjumlah sekitar 78.000 orang diterbangkan pada tanggal 9-21 Agustus 2016 langsung menuju Madinah. Sementara, gelombang kedua berangkat menuju Jeddah mulai tanggal 22 Agustus hingga closing date (penutupan bandara di Arab Saudi) yang diperkirakan jatuh pada tanggal 4 September.  

Ikuti Whatsapp Channel Republika