REPUBLIKA.CO.ID, KAJEN -- Calon jamaah haji asal Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, dilepas Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Pekalongan di Kajen, Selasa (9/8).
Rombongan calon jamaah haji Pekalongan berjumlah 705 orang ini masuk dalam kloter 4, dilepas berangkat ke Asrama Haji Donohudan untuk kemudian diterbangkan ke Tanah Suci keesokan harinya.
Dalam pelepasan itu, Bupati mengingatkan para petugas pendamping haji yang ditunjuk pemerintah kabupaten agar benar-benar bertanggung jawab terhadap tugas yang telah diamanatkan.
''Para petugas pendamping haji daerah harus memahami dan menyadari bahwa mereka disertakan dalam rombongan haji daerah untuk mendampingi calon jamaah haji. Bukan hadiah untuk melaksanakan haji,'' jelasnya.
Dia mengakui, para pendamping haji yang telah ditunjuk memang akan mendapat kesempatan untuk ikut menunaikan ibadah haji. ''Ini harus disyukuri. Namun jangan sampai pada saat di Tanah Suci justru mengabaikan tanggung jawabnya terhadap jemaah dengan alasan sedang menuaikan ibadah haji,'' katanya.
Untuk itu, Bupati meminta agar para petugas pendamping haji lebih peka dan tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi seluruh calon jamaah haji yang menjadi tanggung jawabnya.
''Utamakan pelayanan kepada jamaah haji daripada kepentingan pribadi. Bila terjadi sesuatu, segera sampaikan ke Bagian Kesra Setda Pekalongan, ke Kantor Kementrian Agama atau langsung pada saya,'' jelasnya.
Bupati mengungkapkan, 705 calon jamaah haji yang diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini merupakan warga Pekalongan yang beruntung sehingga wajib mensyukuri. Tidak semua penduduk Kabupaten Pekalongan memiliki kesempatan dan kenikmatan dari Allah SWT untuk menunaikan ibadah haji.
''Termasuk yang sudah mendaftar haji saat ini, juga masih harus menunggu cukup lama untuk bisa berhaji. Saat ini, daftar tunggu untuk bisa menunaikan ibadah haji sudah mencapai 20 tahun,'' katanya.
Kepada para jemaah, Bupati juga meminta mereka untuk menjaga kesehatan karena ibadah haji membutuhkan stamina fisik yang prima dan kemantapan psikis. Termasuk juga harus memperkuat kesabaran dan keikhlasan, karena selama berada di Tanah Suci pasti akan banyak menemukan hal-hal yang menguji kesabaran.
Lebih dari itu, Bupati Asip juga meminta para jemaah untuk mematuhi dan menaati segala ketentuan ibadah haji dan instruksi dari petugas resmi dari pemerintah.
''Jaga kekompakan dan kebersamaan antar sesama jemaah dengan saling tolong menolong bila ada sesama anggota jemaah yang menghadapi kesulitan,'' katanya.
Jemaah haji asal Kabupaten Pekalongan yang berjumlah 705 orang, akan diberangkatkan ke Tanah Suci dalam dua koter. Kloter 4 diberangkatkan ke Asrama Haji Donohudan Selasa (9/8) siang.
Sementara Kloter 5 akan diberangkatkan Selasa (9/8) malam, dan akan dilepas Wakil Bupati Pekalongan, Arini Harimurti.