REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Seribu warga Palestina akan melaksanakan ibadah haji tahun ini. Mereka merupakan calhaj yang diprioritaskan untuk melaksanakan ibadah haji.
Dilansir dari Arabnews, Senin (8/8) sebagian besar calhaj asal Palestina adalah kerabat dan anggota keluarga yang telah syahid di bumi para Nabi tersebut.
Wakil Ketua Program Kunjungan Haji Arab Saudi, Zaid al Dakan, bertemu dengan Kepala Komite Haji Palestina Abdul Aziz al Saleh bersama dengan Kedubes Mesir Abdel Hadi al Omari dan Kepala Saudi Airlines di Mesir Abdul Jabbar al Husami untuk membahas calhaj asal Palestina.
Pemerintah Saudi berharap, sebelum calhaj berangkat, mereka telah mendapatkan bimbingan manasik terlebih dahulu. Mereka juga ingin memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah dengan melakukan koordinasi terlebih dahulu bersama pihak berwenang.
"Koordinasi ini akan memastikan seluruh jamaah mendapatkan visa yang diperlukan dari Kedubes Arab Saudi di Mesir, mereka juga akan mendapatkan tiket perjalanan pulang dan pergi menggunakan Saudi Airlines," jelas al Dakan.
Al Dakan sangat berterima kasih kepada pejabat dan staf Kedubes Saudi di Mesir karena upaya mereka untuk memberangkatkan calhaj asal Palestina. Terutama pelayanan yang maksimal kepada warga Palestina.
Komite Haji Palestina selanjutnya memproses perjalanan haji seribu calhaj ini dengan delapan subkomite diantaranya perumahan, administrasi dan keuangan, media, jasa, transportasi, tempat ibadah dan komite Madinah.
Sesebelumnya diungkapkan, selama hampir tujuh tahun, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memberangkatkan 13 ribu jamaah haji asal Palestina melalui program ini.