REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Embarkasi Aceh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh H M Daud Pakeh menyatakan, jarak pemondokan calon jamaah haji asal Embarkasi Banda Aceh selama berada di Makkah paling jauh empat kilometer dari Masjidil Haram.
“Sesuai dengan informasi dari Kemenag RI bahwa tahun ini seluruh pemondokan jamaah calon haji Embarkasi Banda Aceh selama berada di Makkah berada antara satu kilometer sampai empat kilometer dari Masjidil Haram,” katanya di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela pelepasan jamaah calon haji kelompok terbang pertama Embarkasi Banda Aceh oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah di Asrama Haji Embarkasi Banda Aceh. Ia menjelaskan, untuk maktab yang paling dekat dengan Masjidil Haram berada di wilayah Mahbas Jin dan terjauh berada di wilayah Syisyah.
“Calhaj yang berada di wilayah paling jauh sekitar empat kilometer dari Masjidil Haram tidak perlu khawatir sebab disediakan bus untuk memudahkan para jamaah melaksanakan ibadah,” katanya.
Kelompok terbang pertama yang berjumlah sebanyak 391 calon jamaah haji akan bertolak dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, sekitar pukul 19.20 WIB menuju Arab Saudi. Kloter pertama yang berasal dari Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur, Aceh Besar, dan Aceh Tamiang akan menempati maktab 48 yang berada di wilayah Aziziah saat berada di Makkah.
Pada musim haji 1437 Hijriyah, Provinsi Aceh akan memberangkatkan sebanyak 3.200 jamaah yang terdiri dari jamaah haji reguler 3.111 orang, TPHD 29 orang, mutasi masuk 20 orang, dan petugas kloter 40 orang.