Sabtu 13 Aug 2016 08:03 WIB

Dua Calhaj Situbondo Berangkat dalam Kondisi Sakit

Petugas melakukan pemeriksaan Calon Jamaah Haji berkursi  roda asal Kabupaten Kuningan bersiap untuk berangkat ke Bandara Halim Perdanakusuma di Asrama Haji Embarkasi Jakarta Bekasi, Kota Bekasi, Jabar, Kamis (11/8).
Foto: Yasin Habibi/Republika
Petugas melakukan pemeriksaan Calon Jamaah Haji berkursi roda asal Kabupaten Kuningan bersiap untuk berangkat ke Bandara Halim Perdanakusuma di Asrama Haji Embarkasi Jakarta Bekasi, Kota Bekasi, Jabar, Kamis (11/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Dua calon haji asal Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, terpaksa diberangkatkan menggunakan ambulans karena sedang dalam kondisi sakit.

"Calon haji Situbondo yang diberangkatkan menggunakan ambulans, yaitu Sugiyanto (61) warga Desa Perante, Kecamatan Asembagus dan Satrija (49) calhaj asal Desa Kalirejo, Kecamatan Sumbermalang," ujar Kepala Seksi Haji dan Umrah Kementerian Agama Situbondo Maulan Rido di Situbondo, Jumat (12/8) malam.

Dua calhaj itu, kata dia, memaksakan diri menuju Asrama Haji Embarkasi Surabaya menggunakan dua mobil ambulans yang sudah disiapkan oleh petugas medis dari Dinas Kesehatan Situbondo.

Kepala Dinas Kesehatan Situbondo Abu Bakar Abdi menjelaskan, petugas kesehatan setempat sempat memeriksa Sugiyanto yang menderita penyakit gagal ginjal sebelum menuju Surabaya. Calhaj tersebut harus mendapatkan penanganan medis dengan cuci darah setiap 2 minggu satu kali.

Sementara itu, Satrija yang menderita penyakit kanker rahim, menurut dia, juga perlu penanganan medis.

"Sebenarnya, kami sudah menyarankan mereka untuk tidak berangkat karena kondisinya, apalagi dua calhaj itu membutuhkan penanganan medis. Khusus calhaj Sugiyanto membutuhkan cuci darah 2 minggu sekali, kami khawatir kalau calhaj tersebut memaksakan tetap berangkat," katanya.

Menurut Abu, lantaran kedua calon haji yang menderita sakit gagal ginjal dan kanker rahim itu memaksa diberangkatkan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada Imigrasi di Surabaya, apakah kedua calhaj itu nantinya tetap diizinkan berangkat atau harus menunda.

"Yang pasti kami sudah menyarankan lebih baik dua calhaj Sugiyanto dan Satrija ditunda pemberangkatannya. Akan tetapi, kalau Imigrasi Surabaya mengizinkan dan menjamin untuk penanganan medis terhadap kedua calhaj yang sakit itu tidak masalah, dan informasinya di Arab Saudi cuci darah di sana gratis bagi calon haji," tuturnya.

Sebelumnya, sebanyak 547 calon haji Situbondo diberangkatkan pada Jumat (12/8) malam oleh Bupati Dadang Wigiarto dan didampingi Wakilnya Yoyok Mulyadi di halaman belakang pemkab setempat.

Semestinya jumlah kuota calhaj Situbondo yang berangkat pada tahun ini sebanyak 550 orang. Akan tetapi, dua calhaj mengundurkan diri lantaran sengaja menunda tahun depan, sedangkan seorang calhaj lainnya meninggal dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement