REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 5.067 dari 27.323 calon haji (calhaj) asal Jawa Timur belum memiliki visa hingga pemberangkatan Kloter 8-10 dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Sabtu.
"Saat awal pemberangkatan calhaj ke Tanah Suci pada Selasa (9/8) lalu tercatat 13 ribuan calhaj yang belum memiliki visa," kata Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya HM Sakur.
Namun, katanya, pihaknya juga sudah mengutus anggota PPIH Embarkasi Surabaya untuk ke Kedubes Arab Saudi di Jakarta guna mengambil visa yang tersisa 5.000-an eksemplar itu.
"Riil per hari ini (13/8) ada 22.256 visa di Surabaya (asrama haji), tapi ada yang berangkat untuk mengambil visa yang belum selesai itu, meski kita tidak bisa memastikan, karena merupakan domain negara lain," katanya.
Untuk paspor sudah beres. Kecuali dua paspor milik Calhaj Pamekasan yang salah nama. "Kalau data-data itu dari calhaj yang bersangkutan dan harus diurus perubahan atau penetapan namanya yang benar di pengadilan. Kalau sudah ya pasti berangkat," ujarnya.
Menurut dia, paspor merupakan syarat untuk mendapatkan visa, karena itu kalau paspor belum beres, maka akan sulit mendapatkan visa. Tapi kalau visa menjadi kewenangan dari pemerintah negara lain.
Baca juga, Komisi VII Meminta Kenaikan Visa Haji tak Berdampak.
"Mudah-mudahan, visa yang belum selesai itu akan tuntas dalam minggu depan. Kita hanya komunikasi dan koordinasi. Itu domain mereka dan kita tidak bisa masuk terlalu dalam hingga campur tangan," katanya.