Laporan langsung wartawan Republika, Didi Purwadi dari Makkah
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Bagi sebagian wartawan, kerja membuat berita biasanya ditemani dengan secangkir kopi hangat. Tapi, wartawan yang tergabung dalam Media Center Haji (MCH) Daker Makkah membuat berita ditemani dengan sepiring kurma muda yang segar.
Sebagian masyarakat Indonesia mungkin belum tahu kurma yang warnanya coklat kekuning-kuningan ini. Kurma muda yang dikenal dengan nama Ruthob ini disajikan di meja komputer di ruang MCH di kantor Daker Makkah di wilayah Sysa, Makkah, Arab Saudi.
Pada Sabtu (13/8) itu, sambil mengetik berita, mulut pun bekerja mengunyah ruthob yang rasanya manis-manis sepet seperti jambu air muda. Rasanya pun segar karena ruthob sedikit berair.
Bentuk kurma ruthob seperti buah jambelang. Warna kulitnya seperti warna kulit buah duku, tapi ada sedikit warna kuningnya.
Ruthob tidak seperti kurma tamer yang kebanyakan ada di Indonesia. Tamer relatif sudah matang dan rasanya manis tapi sudah tidak berair seperti ruthob.
Ada tiga jenis kurma tamer. Yang paling terkenal kurma ajwa karena manisnya pas. Ada kurma majol yang ukurannya besar-besar.
Terakhir adalah jenis kurma sukari yang rasanya manis sekali. Konon nama sukari berasal dari kata sugar (gula) karena rasanya yang manis sekali.