REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah Haji Indonesia mungkin sudah tahu keberadaan bus Shalawat yang melayani jamaah yang ingin melakukan shalat di Masjidil Haram. Tapi, tidak banyak yang tahu mengapa bus tersebut diberi nama bus shalawat.
Kepala Bidang Transportasi Daerah Kerja (Daker) Makkah, Subhan Cholid, mengatakan pemberian nama tersebut sesuai dengan fungsinya yakni mengantarkan jamaah untuk shalat. Bentuk jamak dari shalat adalah shalawat.
''Itulah mengapa bus tersebut diberi nama bus shalawat karena fungsinya yang mengantar jamaah untuk shalat di Masjidil Haram,'' jelasnya.
Tapi, ada pendapat lain yang mengutarakan tentang asal muasal pemberian nama bus shalawat. Bus tersebut memang mengantarkan jamaah menuju Masjidil Haram, Makkah, untuk melakukan shalat.
Nah, sepanjang perjalanan menunju Masjidil Haram, jamaah haji yang berada di dalam bus tersebut mendendangkan shalawat. ''Itulah mengapa bus tersebut diberi nama bus shalawat,'' ujarnya menambahkan.