REPUBLIKA.CO.ID,SOLO --- Jadwal keberangkatan tiga calon jamaah haji (calhaj) asal Surakarta, Jawa Tengah, terpaksa diundur. Jelang keberangkatan ke Tanah Suci pada Senin (15/8) pagi ini, ketiganya masih terganjal masalah paspor.
Sebelumya, meski dari 355 calon jamaah haji Surakarta tak memiliki masalah terkait visa, terdapat 24 orang yang belum mendapat paspor. Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementrian Agama Surakarta, Rosyid Ali Safitri mengatakan dini hari tadi sebanyak 21 paspor sudah diberikan kepada jamaah.
Ia mengungkapkan jika kemungkinan tiga orang calon jamaah tersebut akan ditunda keberangkatannya. Jamaah akan digabungkan dengan kloter selanjutnya. “Sudah, yang 21 orang sudah ada paspornya, tinggal yang tiga orang. Kelihatannya kalau belum bisa kita upayakan berangkat dengan kloter berikutnya,” tutur Rosyid kepada Republika.co.id, Senin (15/8).
Lebih lanjut, dia mengungkapkan sejak kemarin pihaknya terus berkomunikasi dengan Kementerian Agama Pusat. Kata dia setelah berulang kali dilakukan pengecekan, tiga paspor milik calon jamaah haji itu tak juga ditemukan.
“Di Kemenag itu belum ada, karena memang kemarin kita sisir semua paspor yang sudah masuk semua akhirnya kita dapatkan 21, diulangi-ulang yang tiga ini tak ada monitor juga tak muncul berarti masih proses,” tuturnya.
Calon jamaah haji asal Surakarta dijadwalkan berangkat ke tanah suci pukul 9 pagi ini. Mereka saat ini tengah berada di asrama haji Donohudan. Rosyid mengatakan tak menutup kemungkinan juga tiga calon jamaah tersebut akan digabung keberangkatannya dengan 55 orang calon jamaah asal Solo pada gelombang II. Sehingga jamaah akan berangkat pada 29 Agustus.